Dukung Konservasi, PGE Lepas Liarkan Monyet Hitam Sulawesi
![Dukung Konservasi, PGE Lepas Liarkan Monyet Hitam Sulawesi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/8e2a25849e5dc36262ecad6d437c952e.jpeg)
MONYET hitam sulawesi atau yaki (Macaca nigra) ialah satwa endemik Indonesia yang hanya terdapat di Pulau Sulawesi bagian utara. Satwa ini sekarang berada dalam status konservasi kritis sehingga dibutuhkan perhatian khusus. Berangkat dari hal tersebut, sejak 2020, Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong melakukan konservasi Yaki dengan dukungan Yayasan Masarang sebagai Pengelola Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki.
Karena itu, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan pelepasliaran delapan yaki bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara di Taman Wisata Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara pada Selasa (20/6). Kepala BKSDA Sulawesi Utara Askhari Dg. Masikki mengapresiasi keseriusan PGE dalam melestarikan keanekaragaman hayati melalui pelepasliaran yaki.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Pertamina Geothermal Energy dalam melestarikan keanekaragaman hayati melalui pelepasliaran yaki. Kolaborasi dan dukungan terhadap agenda besar seperti ini sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan konservasi satwa endemik yang berada dalam status kritis. Kami berharap ke depan, akan lebih banyak pihak yang mengambil langkah serupa agar keanekaragaman hayati di Indonesia terus terjaga," ujar Masikki dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6).
Baca juga: Polda Sulawesi Utara Janji Perangi Sindikat Penimbunan BBM Ilegal
Direktur Operasi PGE Ahmad Yani menyampaikan bahwa konservasi Yaki juga merupakan bentuk komitmen dalam melaksanakan parameter Environmental Social Governance (ESG) dalam upaya melestarikan keragaman hayati. "Sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan dampak positif ke masyarakat dan lingkungan sekitar, konservasi Yaki juga merupakan bentuk dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) ke-15 yaitu Ekosistem Daratan. Secara spesifik kegiatan tersebut menjadi upaya menghentikan kemusnahan keanekaragaman hayati."
PGE Area Lahendong merupakan salah satu tulang punggung suplai listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Saat ini dari lapangan uap panas bumi dan PLTP PGE Area Lahendong mampu menghasilkan listrik sebesar 120 MW yang berkontribusi sekitar 25 sampai 30 kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo. (Z-2)
Terkini Lainnya
Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Flu Burung Menular ke Manusia di Indonesia
Daftar 10 Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan
Kemenag Tetapkan Standar RPH Pelaksanaan Dam
Slang dan Pasar Finansial: Hewan dalam Trading
Flu Burung Ternyata Dapat Menular ke Kucing, Ini Tindakan yang Dapat Dilakukan Pemilik Hewan
Jemaah Haji Diimbau Bayar Dam di Lokasi Resmi
SBI Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota
Pelajari Tujuh Hewan ini yang Punya Ciri Khusus
BRIN Temukan 49 Taksa Keanekaragaman Hayati Baru
8 Rumah Adat Aceh Beserta Keunikannya
Garis Weber dan Garis Wallace Membagi Indonesia menjadi 3 Wilayah, Begini Penjelasannya
Menteri LHK dan Dubes RI UNESCO: Status 'in Danger TRHS' Segera Diakhiri
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap