visitaaponce.com

Di Universitas Andalas, Menteri Hadi Sebut Tiga Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Di Universitas Andalas, Menteri Hadi Sebut Tiga Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto(Dok ATR/BPN)

MENTERI Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat, Rabu (21/6)

Di hadapan ribuan mahasiswa Unand yang hadir, Hadi Tjahjanto berbicara tentang Indonesia Emas 2045 yang harus disambut oleh generasi muda dengan menyiapkan diri sebaik mungkin. Pasalnya pada saat itu akan terdapat 68,3 juta penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori usia produktif.

Baca juga: Songsong Indonesia Emas, Pemerintah Luncurkan RPJPN 2025-2045

“Puncak bonus demografi tersebut bisa menjadi peluang sekaligus ancaman, tergantung bagaimana cara kita menghadapi dan mengelolanya,” ujar Hadi lewat keterangan yang diterima.

Mantan Panglima TNI tersebut menjelaskan Indonesia Emas 2045 akan berhasil diwujudkan jika tiga hal pokok yang menjadi acuan dapat dijaga dengan baik, yakni stabilitas bangsa harus terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan dalam kepemimpinan, dan kualitas sumber daya manusia.

Baca juga: Ekonom: Perlu Adanya Transformasi Struktural Agar Indonesia Menjadi Negara Maju di 2045

“Jadi saya sangat berharap adik-adik mahasiswa Unand disini bisa belajar dengan tekun supaya 3 hal pokok yang menjadi acuan tersebut dapat kita raih,” tandasnya.

Dalam kuliah umumnya, Hadi juga memaparkan beberapa tantangan untuk mewujudkan Indonesia Emas di antaranya masih berbelit-belit perizinan bagi para investor. Kemudian, adanya tumpang-tindih regulasi hingga tingginya sengketa pertanahan.

Baca juga: Jokowi Berhasil Bangun Pondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Menurutnya, upaya mewujudkan Indonesia Emas perlu menjadi perhatian serius semua pihak. Sebab, di satu sisi kondisi tersebut akan membawa keuntungan namun di sisi lain juga bisa menjadi petaka apabila gagal dikelola dengan baik.

“Kita ingin memberikan kepastian hukum dan penyusunan tata ruang yang berkualitas untuk pedoman pembangunan yang meningkatkan perekonomian nasional,” terangnya.

Hadi memastikan pihaknya akan terus melakukan legalisasi aset baik untuk memberikan kepastian hukum pada tanah rakyat yang telah terbukti menyumbang Rp5.574 triliun pada perekonomian nasional. Di sisi lain, Hadi juga yakin bahwa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah direalisasi sebanyak 340 tersebut akan berdampak pada kemudahan bagi para pelaku usaha. (Ant/H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat