visitaaponce.com

Pemkot Tasikmalaya Rangkul Universitas Siliwangi Tangani Tengkes

Pemkot Tasikmalaya Rangkul Universitas Siliwangi Tangani Tengkes
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengunjungi keluarga yang memiliki anak penderita tengkes(MI/KRISTIADI)

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus berupaya melakukan kolaborasi dalam penanganan tengkes. Mereka juga melibatkan Universitas Siliwangi.

Angka prevalensi kasus tengkes di Kota Tasikmalaya masih tinggi, mencapai 22% atau dialami 1.720 anak.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, angka tengkes di daerahnya masih tinggi. Untuk itu, pihaknya mengajak perguruan tinggi berperan serta.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan pemkot ialah menggulirkan program orang tua asuh yang melibatkan seluruh perangkat daerah. Saat ini baru 10 anak penderita tengkes yang sudah memiliki orangtua asuh.

"Fari kampus, kami minta bantuan untuk menganalisis secara akademis terkait tren kenaikan gizi. Karena, perguruan tinggi bisa mengerahkan mahasiswa untuk memantau langsung kondisi anak tengkes," tandas Cheka.

Mahasiswa, lanjut dia, juga bisa menjadi kakak asuh bagi anak penderita tengkes. "Kami berharap agar angka tengkes berada di Kota Tasikmalaya bisa ditekan dengan target paling tidak tiga bulan ke depan bisa di bawah rata-rata nasional. Kami meminta bantuan dari mahasiswa agar memantau anak di daerahnya supaya mereka bisa ditangani lebih cepat," ujarnya.

Rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Nundang Busaeri menyambut ajakan wali kota. Saat ini, pihaknya sudah menjadi orangtua asuh bagi 52 anak tengkes yang berada di sekitar lingkungan kampus.

"Sampai tiga bulan ke depan, kami akan terus mendistribusikan makanan tambahan berupa susu, telur dan makanan yang bergizi. Kami juga pantau terus kondisi tubuh mereka," tandas Rektor. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat