visitaaponce.com

Logistik Terbatas, Tagana Dirikan Dapur Umum di Lokasi Banjir Pangandaran

Logistik Terbatas, Tagana Dirikan Dapur Umum di Lokasi Banjir Pangandaran
Tagana Kabupaten Pangandaran dirikan dapur umum bagi kebutuhan wargayang terdampak banjir(Dok. Tagana Pangandaran)

INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi beberapa hari masih menggenangi ratusan pemukiman warga berada di Dusun Karangnangka, Dusun Sukasari, Desa Bojong, Kecamatan Parigi dan Dusun Cimanggu, RT 1, 2, 3 RW 1, RT 2 RW 2, Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.

Banjir yang terjadi disebabkan karena debit air Sungai Citonjong, Cikidang, Green Canyon dan Cikangkung meluap menggenangi ratusan rumah warga, tetapi sebagian wilayah mulai surut. Namun, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Pangandaran, mendirikan dapur umum bagi masyarakat di Desa Bojong, Kecamatan Parigi.

Ketua Taruna Siaga Bencana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari menyebabkan banjir dan menggenangi ratusan rumah warga di Desa Bojong, Kecamatan Parigi dan Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih. Namun, ada sebagian wilayah mulai surut tapi banjir yang terjadi di daerahnya bertambah dengan air laut pasang.

Baca juga: Kerap Terjadi Hujan di Awal Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

"Masih banyak rumah warga tergenang banjir dan kami membantu mereka yang terdampak dengan mendirikan posko dapur umum untuk meringankan beban mereka. Kebutuhan yang diberikan kepada warga terdampak banjir ini, berupa makan, minum dan lainnya agar dari mereka bisa terpenuhi tapi kebutuhan logistik masih minim dan yang terpenuhi harus 1.512 jiwa," katanya, Sabtu (8/7/2023).

Ia mengatakan, banjir yang melanda Desa Bojong, Kecamatan Parigi merupakan daerah terdampak dan sekarang ini kondisinya masih tergenang tetapi persediaan logistik terutama untuk melayani warga masih sangat minim dan baru ada beberapa yang membantu untuk memberikan logistik dari Pemerintah Desa Bojong. Namun, menyediakan nasi bungkus untuk hari ini saja tapi besok sudah tidak ada.

Baca juga: Pemkab Lumajang Data Kerusakan Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

"Kami berharap, ada tangan-tangan dermawan yang peduli dan membantu persediaan logistik untuk warga yang terdampak banjir. Karena, anggaran maupun persediaan logistik sangat minim apalagi warga terdampak banjir sangat banyak tapi persediaan makan sekarang telah siap, tapi buat besok sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Hujan deras yang terjadi sejak Jumat kemarin menyebabkan seorang anak bernama Arsa, 3, warga Kelurahan Cilamajang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, terseret arus air dan masuk ke dalam gorong-gorong hingga ratusan meter saat bermain air hujan terjadi. Anak tersebut, sempat terekam CCTV dan upaya penyelamatan berlangsung dramatis. 

Elin, 45, warga Kawalu mengatakan, dirinya berhasil menyelamatkan seorang anak yang masuk ke dalam gorong-gorong dan langsung mengangkat tubuhnya yang mana kejadian itu sempat tenggelam di saluran air dan terbawa arus. Korban langsung digendong oleh ibunya dan penyelamatan tersebut, dilakukan dengan masuk ke dalam gorong-gorong dan korban berhasil diangkat.

"Atas kejadian itu, korban langsung dilarikan ke RSUD dr Sorkardjo Kota Tasikmalaya dan sekarang kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan. Anak tersebut, sampai saat ini sudah siuman, sudah bicara kepada ibunya ingin pulang ke rumah," pungkasnya. (AD/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat