visitaaponce.com

KODAM III/Siliwangi terus mengawal Program Citarum Harum. Mereka juga melibatkan pemangku kepentingan terkait dan dunia kampus.

Salah satu upaya digulirkan dengan merangkul Universitas Pasundan Bandung. Kedua lembaga sepakat melanjutkan kerja sama untuk mengawal Program Citarum Harum.

Kerja sama ditandatangani Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo dan Rektor Universitas Pasundan Prof H Eddy Jusuf, di kampus Universitas Pasundan, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Kamis (13/7).

Kepala Penerangan Kodam IIIsiliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen, Jumat (14/7), mengungkapkan, kerja sama kedua lembaga mengusung semangat Kolaborasi-Inovasi antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kodam III/Siliwangi dan Universitas Pasundan bagi Keberlanjutan Citarum Harum.

"Perpanjangan kerja sama dilakukan untuk meningkatkan bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan output bagi kesejahteraan masyarakat," tambahnya. .

Berperan aktif

Saat penandatanganan kerja sama, Pangdam mengajak kepada seluruh unsur untuk terus berperan aktif dengan sukarela dan mau berbuat, sehingga terbentuk konsep, rencana dan program ke depan.

“Dengan adanya solusi pentahelix yang terus berkolaboratif, disitulah akan ada umpan balik yang nantinya akan dikembangkan oleh suatu fungsi lain sehingga terbangun sistem yang akan terus berputar untuk keberlanjutan,” ujar Pangdam.

Sementara untuk menghadapi suatu dinamika di lapangan, harus terlebih dahulu dihadapi kemudian diselesaikan. Namun jika menemukan persoalan maka akan dirumuskan kembali.

"Dengan komunikasi yang sudah terbangun akan mempermudah langkah dalam menyusun kembali konsep keberlanjutan Citarum Harum secara lebih baik," tandas putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno itu.

Dia mengajak pemangku kepentingan terkait berani menghadapi dan menyelesaikan dinamaika yang muncul. "Nantinya dengan adanya komunikasi yang sudah terbentuk dengan inisiasi para akademisi, BBWS dan yang lainnya melalui partisipasi untuk terus berkolaboratif, itu akan menjadi satu nilai yang sangat luar biasa,” tandas lulusan Akademi Militer 1992 itu.

Dukungan kampus

Sementara itu, Prof Eddy Jusuf memastikan sivitas akademika Unpas siap membantu secara optimal sesuai dengan sumber daya yang dimiliki bagi keberlangsungan program Citarum Harum, sehingga ke depannya terus dapat menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat.

“Kami siap mendukung pemeliharaan Citarum Harum dengan strategi kolaborasi sinergi pentahelix yang telah mampu menghadirkan energi besar masyarakat Jawa Barat dari berbagai kalangan untuk terlibat aktif dalam program percepatan penanggulangan pencemaran aliran sungai Citarum,” tandasnya.

Tekad yang sama juga datang dari Kepala BBWS Citarum Bastari. "Kerja sama ini sangat baik dan menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kembali kinerja dalam menangani masalah Citarum," tegasnya
 
Citarum merupakan sungai yang menjadi sumber air baku bagi Bendungan Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Selain digunakan sebagai energi pembangkit listrik untuk mencukupi pasokan kebutuhan listrik di Jawa dan Bali, Citarum juga memenuhi kebutuhan air baku PDAM di DKI Jakarta.

Keberadaan TNI sebagai sangat vital upaya mewujudkan keberlangsungan Program Citarum Harum. Kodam III/Siliwangi terus diperlukan untuk menggerakkan semua pihak agar melaksanakan peran dan tugasnya dalam penanganan Citarum yang berkelanjutan. (N-2)