visitaaponce.com

Desa Wisata Edelweiss Raih Penghargaan Berkat Kolaborasi Bersama

Desa Wisata Edelweiss Raih Penghargaan Berkat Kolaborasi Bersama
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut diferensiasi konsep pariwisata menjadi daya tarik wisata tersendiri.(Dok. Istimewa )

MASYARAKAT Wonokitri yang tinggal di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, selama ini dikenal sangat guyub, rukun, harmoni, dan menyatu dengan alam. Hal itu menjadi sebuah potensi luar biasa manakala tempat mereka tinggal digarap secara serius sebagai desa wisata. Apalagi lokasi tersebut berdekatan dengan destinasi wisata Bromo.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan Desa Wisata Edelweiss di Wonokitri baru-baru ini meraih penghargaan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa tersebut dinobatkan sebagai salah satu dari delapan desa wisata terbaik klasifikasi desa wisata rintisan. Menurutnya, strategi menangkap potensi Bromo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan Indonesia sangatlah jitu.

“Kami mencoba mengembangkan potensi wisata desa dan ternyata jika digarap serius ada hasilnya. Bahkan sekarang ada pengakuan dari Kementerian,” kata Gus Irsyad dalam keterangan pers yang diterima pada Minggu (10/9/2023).

Penghargaan ini diterima oleh Ketua Kelompok Desa Wisata Edelweiss, Teguh dan diberikan langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo pada Malam Anugerah ADWI 2023 di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (27/8/2023).

Irsyad sangat bangga karena desa wisata rintisan yang secara serius didampingi Sampoerna itu bisa mendapatkan penghargaan. Sebagai catatan, Desa Wisata Edelweiss memperoleh pendampingan dan pelatihan dari program pemberdayaan UMKM Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah payung program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia. Dalam membina desa wisata, Sampoerna menggandeng mitra tanggung jawab sosial, yakni Social Transformation and Public Awareness (STAPA) Center.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi di Pasuruan. Ia berharap program pembinaan tersebut dapat memaksimalkan potensi lokal di Pasuruan sekaligus memberi manfaat dalam bentuk penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar dengan adanya desa wisata. 

“Pasuruan memiliki potensi besar bagi perekonomian daerah, khususnya untuk pengembangan UMKM. Peran masyarakat, swasta, dan pemerintah yang bersinergi mendukung UMKM sangat penting untuk dapat mengembangkannya,” ujar Ishak.

Ia juga mengatakan, program ini juga sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan yang menjadi pedoman Sampoerna. Falsafah itu mencerminkan komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan terkait termasuk masyarakat luas, dalam hal ini dilakukan melalui pemberdayaan UMKM dan warga Kabupaten Pasuruan.

Direktur STAPA Center Agus Rohmatullah menambahkan, keberhasilan meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 merupakan hasil kolaborasi semua pemangku kepentingan. “Ini capaian prestasi yang cukup tepat, yakni menjadi wisata desa rintisan terbaik berkat kolaborasi bersama,” tutupnya. 

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut diferensiasi konsep pariwisata yang disajikan secara apik oleh warga setempat menjadi daya tarik wisata tersendiri. Budaya dijaga, agribisnis, alam dan pertaniannya juga diutamakan, sehingga jadi daya tarik wisata. (RO/A-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat