Jawa Timur dan Western Australia Rayakan 33 Tahun Sister-State Dengan Perpaduan Budaya
![Jawa Timur dan Western Australia Rayakan 33 Tahun Sister-State Dengan Perpaduan Budaya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/43a65fd75c46cf27c5e3f584e69e3ffe.jpg)
Australia Barat memperkuat hubungan dengan Indonesia, khususnya Jawa Timur melalui pembaruan perjanjian sister-state relationship untuk lima tahun ke depan.
Ikatan ini telah dicanangkan sejak 1990, dan membuahkan hasil yang saling menguntungkan bagi kedua wilayah, termasuk dalam memperkuat kedekatan melalui perpaduan seni dan budaya.
Acara makan malam kebudayaan yang diselenggarakan di Surabaya pada 6 September lalu dihadiri oleh 130 delegasi “Indonesia Connect Roadshow” yang dipimpin langsung oleh Honorable Roger Cook, Premier Western Australia, dan didampingi oleh David Templeman, Menteri Kebudayaan dan Seni, Olahraga dan Rekreasi, Pendidikan Internasional, dan Warisan, serta Jackie Jarvis, Menteri Pertanian dan Pangan, Kehutanan, dan Bisnis Kecil.
Premier Roger Cook menyatakan, selama lebih dari tiga dekade, Western Australia dan Jawa Timur telah menikmati hubungan sister-state yang istimewa,
"Kami senantiasa menjajaki kesempatan untuk menguraikan cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan hubungan ekonomi dan budaya yang lebih erat, terutama di bidang pengembangan tenaga kerja, pelatihan, peningkatan keterampilan, pendidikan internasional, dan industri kreatif, untuk mendukung lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Adhy Karyono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang hadir dalam cultural dinner Indonesia Connect Roadshow menyampaikan apresiasinya atas kerjasama sister province dengan Australia Barat yang terjalin sejak tahun 1990 telah banyak memberikan solusi dan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi kedua pihak.
Beberapa kerjasama tersebut antara lain yakni pengiriman santri ke Australia Barat untuk mengikuti pelatihan di bidang pertanian, perternakan dan kewirausahaan. Selain itu, peningkatan manajemen Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui pelatihan intensif bagi pengajar dan pendamping ABK (Autisme dan Audiologi).
“Ada pula kerjasama yang terjalin yakni pengiriman perempuan inspirator di bidang pertanian serta pengurus organisasi dan instansi yang membina ke Australia Barat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Adhy juga mengapresiasi sinergitas antara Jatim dan Australia Barat terkait kerjasama konsorsium perguruan tinggi negeri Jawa Timur dengan Australia Barat melalui pembentukan _Western Australia East Java Universities Consortium (WAEJUC).
“Kerjasama ini diharapkan dapat terjalin sinergi antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan,” katanya.
Premier Roger Cook dalam sambutannya mengatakan bahwa “Western Australia sangat bangga dengan hubungan sister-state yang telah berlangsung lama dan terus berkembang, dimana keduanya menikmati manfaat dari kerjasama dan pertukaran dalam pengembangan sumber daya, perdagangan dan investasi, pariwisata, kebudayaan dan olahraga bagi generasi muda, juga berbagai proyek pengembangan sosial.
"Baru-baru ini, hubungan sister-state berkembang ke area-area baru, termasuk energi, pendidikan dan pelatihan vokasi, Perguruan Tinggi dan pendidikan inklusif,” ujarnya.
Dalam suasana hangat dan berjejaring antar para delegasi, perpaduan seni dan budaya semakin kuat terekspresikan dengan pertunjukkan kolaborasi di bidang seni yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) dan Western Australia Academy of Performing Arts (WAAPA). Pertunjukkan ini memadukan gaya music jazz komtemporer dengan tradisional Jawa.
Hal ini mendapatkan apresiasi dari Adhy, “Sungguh sangat indah, perpaduan musik tradisional yang ditampilkan, semoga kedepannya akan lebih banyak kolaborasi serupa yang dihasilkan,”
Musik dan pertunjukan seni menawarkan platform kreatif bersama untuk pertukaran budaya. Sebelumnya, telah terjalin kolaborasi sukses pada bulan Desember tahun lalu, yang melibatkan kolaborasi fesyen antara seniman Aborigin dari Western Australia, Cassandra Cartledge dengan perancang busana Indonesia asal Jawa Timur, Embran Nawawi. K
eduanya membuat batik bermotif flora dan fauna khas Australia Barat yang dicetak di kain batik tradisional Indonesia. Karya mereka ditampilkan pada gelaran East Java Fashion Harmony 2022 yang dilaksanakan di kaki Gunung Bromo. Selanjutnya, karya ini ditampilkan di Australian Museum Boulevard.
“Kami gembira melihat Australia Barat dan Indonesia dapat berkreasi bersama di masa depan, dan kami berharap dapat terus berkolaborasi dan tumbuh bersama. Saya bersemangat memimpin delegasi ini ke Surabaya, untuk kesuksesan bagi kita semua.” tutup Roger Cook. (RO/E-1)
Terkini Lainnya
BNI Segera Buka Kantor Cabang di Sydney Australia
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Kalahkan Indonesia, Australia Melaju ke Final Piala AFF U-16
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Jakarta-Tokyo Sepakati Kerja Sama Terkait Perubahan Iklim
Jadi Sister City, IKN akan Adopsi Pembangunan Kota Astana di Kazakhstan
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap