visitaaponce.com

Jadi Sister City, IKN akan Adopsi Pembangunan Kota Astana di Kazakhstan

Jadi Sister City, IKN akan Adopsi Pembangunan Kota Astana di Kazakhstan
Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara.(Antara)

KEPALA Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono bersama Gubernur Ibu Kota Astana Zhenis Kassymbek menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sister capital city atau disebut implementasi kota kembar.

Dengan MoU ini, pembangunan IKN yang berada di Kalimantan Timur itu akan mengadopsi pembangunan kota di Astana, Kazakhstan.

Penandatanganan MoU itu disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman, yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Ibu Kota Astana, Kazakhstan, pada Senin (3/7).

Baca juga : Ibu Kota Nusantara Gaet 23 Investor, Tanam Duit Rp41 Triliun

"Kami terus mendukung pemerintah hingga kerja sama sister city Nusantara-Astana terwujud," ujar Fadjroel Rachman dalam keterangannya, Selasa (4/7).

Penandatanganan MoU, lanjutnya, menegaskan hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia-Kazakhstan selama 30 tahun.

Nantinya, kerja sama kedua negara akan mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, energi, transportasi, pengelolaan kota, dan budaya. "Ini adalah hadiah terindah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhstan," tambah Fadjroel.

Baca juga : Indonesia-Jepang Teken 5 MoU dan 24 LoI Proyek IKN di Kalimantan

Sebelum penandatanganan MoU,  Kepala OIKN bersama para delegasi berkesempatan mengunjungi pusat pemantauan (monitoring center) untuk melihat lalu lintas kota Astana, keamanan kota, serta ke pusat perencanaan tata kota Astana.

Kepala OIKN memperoleh penjelasan detail dan berdiskusi mengenai latar belakang sejarah dan tahapan pembangunan kota Astana dari Chikanayev Amanzhol, ahli desain tata kota senior yang terlibat dalam pembangunan ibu kota Astana.

Dalam pernyataannya, Gubernur Astana memaparkan pengalamannya membangun ibu kota baru Kazakhstan telah dilakukan 25 tahun, dari yang dulunya di Kota Almaty. Kesuksesan pembangunan ini tentunya dapat di terapkan di Indonesia dalam membangun Nusantara. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat