visitaaponce.com

Eselon I KementerianLembaga akan Pindah ke IKN Terlebih Dulu

Eselon I Kementerian/Lembaga akan Pindah ke IKN Terlebih Dulu
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A)

MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan pada pelaksanaan perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), eselon I seluruh Kementerian/Lembaga yang terkait dengan penahbisan, kebijakan strategis dan lainnya, akan diberangkatkan lebih dahulu untuk tinggal di IKN. Perpindahan ASN akan dimulai pada September besok secara bertahap.

"Jadi exercisenya adalah tidak ada lagi menteri ini yang duluan, menteri ini yang belakangan. Seluruh kementerian/lembaga cuma eselon I yang terkait dengan penahbisan tadi, kebijakan strategis dan seterusnya," kata Azwar usai Ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/7).

Pada 38 kementerian/lembaga yang akan pindah, jumlah masing-masing eselon I akan berbeda-beda. Misalnya untuk Kementerian Dalam Negeri, pada September akan pindah ke IKN sebanyak 70 orang. Lalu pada November akan ada lagi pindah 28 orang. Sehingga totalnya 98 orang dari eselon I Kemendagri yang akan pindah ke IKN.

Baca juga : Usai Lepas Status Ibu Kota, Jakarta Harus Tetap Jaga Relevansi dan Daya Saing

Pada Kementerian Luar Negeri misalnya, ada 26 orang yang akan pindah ke IKN pada September 2024. Lalu dilanjutkan ada 9 orang di November 2024. Totalnya menjadi 35 orang.

Pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada September akan ada 43 ASN yang pindah ke IKN, dan 17 ASN pada November. Sehingga total 60 ASN eselon I mereka akan pindah ke IKN.

"Jadi merata di 38 K/L sesuai dengan fungsi dan daya dukung untuk penahbisan," kata Azwar.

Baca juga : Gelar Government Logistic Gathering, Pos Indonesia Perkuat Sinergi

Kementerian PANRB akan berkoordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pelaksanaan masuknya air baku rumah tangga mulai tanggal 15 Juli, disertai bandara IKN yang akan segera beroperasi, termasuk infrastruktur jalan tol dan lainnya.

Untuk hunian ASN, hasil koordinasi dengan kementerian PUPR dan Bappenas bahwa sampai November nanti akan ada 47 tower yang jadi. Untuk 1 tower isinya 60 unit, dengan luas per unit 98 meter persegi.

Satu tower satu unit terdiri atas tiga kamar. Nantinya dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi oleh ASN, dan 18 tower akan diisi TNI-Polri.

Baca juga : Pemerintah Buka 1,28 Juta Lowongan CPNS 2024, Ada Formasi Khusus untuk Penempatan di IKN

Untuk ASN, jika satu tower diisi oleh satu orang, maka total nantinya akan ada 1740 ASN yang akan pindah ke IKN.

Hingga Juli, total akan rampung 8 tower, dengan seluruhnya menjadi ada 480 unit hunian.

Pada September, menjadi akan rampung tambahan 14 tower, sehingga bertambah 840 unit. Pada November ada 7 tower dengan 420 unit.

Baca juga : Pemerintah Harus Atur Mekanisme Perpindahan ASN dan Keluarga ke IKN

"Tadi diputuskan apakah 1 tower ini sharing atau sendiri. Presiden memutuskan khusus untuk eselon I akan dihuni sendiri terutama mereka yang sudah berkeluarga," kata Azwar.

Sedangkan bagi ASN yang belum berkeluarga maka 1 unit itu terdiri 3 kamar cukup besar, akan diisi oleh 3 ASN. Sehingga dengan demikian bagi mereka yang telah berkeluarga akan mendapatkan 1 unit apartemen.

"Jadi kami telah membuat skenario secara detail termasuk ruang kerja bersama di gedung Kementerian Keuangan. Misalnya di Kemenko 1 yang akan berkantor 8 menteri, Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madyanya 21 orang, JPT pratama 100 orang, dan seterusnya," kata Azwar. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat