ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya
![ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/637f621acbb3dd6858fa2360fc089559.jpeg)
SEJUMLAH Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta diduga terlibat praktik judi online. Penjabat Gubernur sementara DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan akan mengajukan daftar nama-nama ASN Jakarta yang terlibat kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
"Saya akan meminta daftar tersebut ke PMK, sedang dalam proses. Saya yakin bahwa beberapa ASN yang terlibat dalam judi online, ada yang belum terdeteksi. Beberapa di antaranya juga menerima bantuan sosial (bansos). Ini adalah hal yang perlu diatur dengan jelas untuk ASN," ucap Heru usai menghadiri kegiatan sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin, 1 Juli 2024.
Heru menjelaskan bahwa sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, ASN, dan media agar tidak terlibat dalam kegiatan judi online.
Baca juga : Heru Budi Lacak Daftar Nama ASN Jakarta yang Main Judi Online
"Kami mengharapkan agar semua pihak tidak terlibat dalam judi online. Kadang-kadang, mereka tidak menyadari bahwa itu adalah judi online. Kami sangat prihatin dengan hal ini," katanya.
Menurut Heru, sudah ada peraturan yang jelas mengenai sanksi bagi ASN yang terlibat dalam judi online. Setelah nama-nama ASN dari Kemenko PMK diterima, baru akan diputuskan sanksi yang tepat.
"Aturan bagi ASN sudah jelas, tinggal menerapkan sanksi kepada yang bersangkutan setelah kami mendapatkan daftar nama-nama tersebut," ujarnya.
Baca juga : Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN Terlibat Judi Online
Heru juga membahas tentang kasus pelaku judi online yang juga menerima bantuan sosial. Dia mengklarifikasi bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyalurkan anggaran bansos sebesar Rp17,5 triliun kepada penerima yang membutuhkan, yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kami tidak mempertimbangkan apakah mereka terlibat dalam judi online atau tidak. Yang terdaftar dalam DTKS, akan kami berikan bantuan sosial, tanpa kaitannya dengan aktivitas judi online," tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Hadi Tjahjanto, juga mengungkapkan bahwa lima provinsi dengan jumlah penjudi online terbanyak termasuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.
Terkini Lainnya
Heru Budi Lacak Daftar Nama ASN Jakarta yang Main Judi Online
Heru Budi tak Tertarik Maju Pilkada Jakarta Meski Didukung Partai Demokrat
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Heru Budi Klaim Penertiban Parkir Liar hingga 100 Titik Setiap Harinya
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Heru Budi Lacak Daftar Nama ASN Jakarta yang Main Judi Online
Polda Lampung Tangkap Belasan Selebgram Promosikan Judi Online
OJK Kepri Perketat Pengawasan Pinjaman Online, Ajak Masyarakat Bijak Meminjam
DPR Harus Segera Umumkan Nama-nama Anggota yang Terlibat Judi Online
Cegah Kecanduan Judi Online, Dinas Pendidikan Kota Depok Ingatkan Guru dan Orangtua Awasi Aktivitas Anak
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap