visitaaponce.com

Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Olah Minyak Jelantah jadi Lilin Aroma di Yogyakarta

Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Olah Minyak Jelantah jadi Lilin Aroma di Yogyakarta
Workshop pembuatan lilin aroma dari minyak jelantah di Yogyakarta(Dok. Srikandi Ganjar)

MINYAK bekas atau minyak jelantah bisa menimbulkan berbagai masalah apabila dibuang sembarangan, mulai dari menyumbat saluran air hingga mencemari lingkungan.

Permasalahan itu melatarbelakangi para sukarelawan Srikandi Ganjar untuk menggelar lokakarya atau workshop pembuatan lilin aroma terapi dari bahan jelantah di Yogyakarta.

"Salah satu bahayanya minyak jelantah itu dia bisa mencemari lingkungan. Kalau dibuang ke sink atau wastafel, dia bisa menyumbat sink-nya itu sendiri dan bisa membunuh bakteri yang bisa menguraikan sampah-sampah yang dibuang ke sink," kata sang pemateri, Lita Eliana.

Baca juga : Tingkatkan Perekonomian, Sukarelawan Ini Bangun Produksi Keripik Pisang di Pangandaran

Keberadaan bakteri diperlukan untuk mengurai sampah organik sisa makanan manusia menjadi zat lain yang bermanfaat untuk organisme lain dalam rantai makanan.

Lita yang merupakan seorang aktivis lingkungan itu menjelaskan, dampak yang lebih luas dari limbah minyak jelantah setelah dibuang sembarangan melalui saluran air sampai ke sungai.

Baca juga : Sukarelawan Ini Beri Bantuan Jaring Ikan untuk Nelayan di Pantai Panggarahan

"Terus, selain itu juga, dia (limbah minyak jelantah) bisa menyebabkan pencemaran sungai. Misalkan itu sampai ke tanah kan bisa mencemari air tanah dan air (yang mengalir di atas tanah) juga," katanya.

Menurut Lita, limbah minyak jelantah sebenarnya memiliki potensi yang dapat digali lebih dalam untuk mendapatkan manfaat lain alih-alih dibuang dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Untuk pengolahan minyak jelantah sendiri, saya pernah mengolahnya menjadi sabun dan salah satunya tadi menjadi lilin aroma terapi. Itu bisa bernilai jual tinggi dari pada dibuang dan tidak bermanfaat," ujar Lita.

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Yogyakarta, Herawati sepakat, minyak jelantah dapat menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga diperlukan tindakan untuk mencegahnya.

Salah satunya, dengan mengolah jelantah menjadi lilin aroma terapi yang dijelaskan dalam workshop mereka kali ini di Sellie Cafe Kecamatan Margangsang Kota Yogyakarta.

"Kita tahu bahwasanya minyak jelantah itu menjadi salah satu limbah pencemaran lingkungan. Maka dari itu, kita ingin mengolah limbah itu menjadi sesuatu yang bernilai tinggi secara ekonomi juga," ujar Herawati.

Kegiatan tersebut mendapatkan respons positif dari kaum milenial karena mereka menyadari manfaatnya yang besar bagi pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian.

"Untuk peserta sendiri sangat antusias karena mereka selalu antusias dengan kegiatan kami. Apalagi, kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, untuk milenial perempuan khususnya," kata Herawati.

"Kalau untuk di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, mereka (perempuan milenial) sudah mulai terbuka Pemilu, terhadap politik itu.,” tuturnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat