visitaaponce.com

Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial

Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri pelatihan program Pahlawan Ekonomi Nusantara di Lembang, Bandung Barat(MI/DEPI GUNAWAN)

RATUSAN pemuda dari keluarga prasejahtera atau orangtuanya termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) mengikuti program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

PENA merupakan program yang menyasar anak-anak muda berusia 20-30 tahun. Dalam pelatihan tersebut, selain diikuti 82 PENA Muda (PM), termasuk pula 74 mahasiswa dari berbagai universitas di Bandung, 36 PM dari kluster PENA lain dan 50 pendamping PKH.

Mereka dibekali dengan pelatihan literasi keuangan dasar, pengembangan
usaha sederhana, serta pengelolaan penjualan online yang disesuaikan dengan minat dan pengalaman mereka. Dengan begitu, diharapkan para pemuda bisa berhasil dan sukses dalam berusaha.

Baca juga : Dorong Pemberdayaan Ekonomi, Pemuda Papua Ikuti Workshop Pembuatan Kapal Fiberglass

"Kami punya data kemiskinan di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tidak bisa para keluarga miskin ini keluar dari data tersebut. Makanya kita klasifikasi dari sisi usia dan aksesibilitas," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (1/7).

Risma menjelaskan, tiap warga yang tercatat dalam DTKS Kemensos, tidak bisa serta merta bisa keluar atau dihapuskan. Mereka harus benar-benar sejahtera dan mandiri dari sisi penghasilan.

Oleh karena itu, dengan adanya Program Pena Muda, anak muda yang masih
sehat dan mudah dari sisi aksesibilitas bakal diberi pelatihan keahlian
usaha dan manajemen menjalankan usaha baru dari OJK dan BI.

Baca juga : Di Pelatihan Wirausaha Pemuda Papua, Mensos Siapkan Pendampingan Berkelanjutan

"Nah dari data itu kita ambil anak usia 23-30 tahun yang belum bekarja atau bekarja sebagai buruh. Data itu kita ambil dan kumpulkan untuk ikut program pena muda dengan harapan bisa keluar dari kemiskinan," ujarnya.

Risma menerangkan, program PENA MUDA akan diproyeksikan untuk mengeluarkan angka kemiskinan dari DTKS sebanyak 1.500 orang. Khusus di wilayah Bandung Raya akan dicoba lebih dulu bagi 84 orang.

Menurutnya, keberhasilan program PENA telah terbukti salah satunya di Dompu Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seorang peserta berhasil
menjadi pengusaha. Dari awalnya hanya berpenghasilan Rp100 ribu per hari menjadi Rp10 juta per hari.

Baca juga : Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan

"Kita terus coba, agar penghasilnya bisa meningkat, seperti di Dompu dari Rp100 ribu menjadi 10 juta per hari. Jadi bisa mendongkrak penghasilan," tuturnya.

Maulana Sidik ,26, salah seorang PENA Muda asal Desa Mekarwangi, Kabupaten Bandung Barat mengaku, berkeinginan bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain, terutama keluarga agar kehidupan ekonominya terangkat.

"Saya bersyukur atas bantuan yang diterima, meski bidang usaha masih
merangkak, kini hal tersebut perlahan bisa terwujud," ucap Maulana.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat