visitaaponce.com

Kota Malang Waspada Banjir

Kota Malang Waspada Banjir
Warga membersihkan sisa banjir yang menggenangi rumahnya di desa Sitiarjo Sumbermanjingwetan, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022).(ANTARA/PURNOMO)

PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan mengutamakan upaya kewaspadaan dan penanganan. Pasalnya, hujan mulai mengguyur Malang dan sekitarnya dalam beberapa 
hari belakangan dan berpotensi mengakibatkan banjir.

"Upaya prioritas penanganan bencana diperlukan saat hujan," tegas Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Selasa (7/11).

Ia menjelaskan jajarannya telah diinstruksikan agar mewaspadai titik-titik rawan bencana banjir maupun tergenang saat hujan. "Lakukan langkah-langkah komprehensif dan terintegrasi penanganan," katanya.

Tujuan melakukan semua itu, lanjutnya, agar masyarakat memahami berbagai upaya pemerintah dalam menangani bencana. Sejauh ini, ia juga menekankan pentingnya merawat sungai. Karena itu, kerja bakti bersih sampah di sungai terus digalakkan sebagai bagian upaya mencegah banjir.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang, bencana banjir terus terjadi dan kian sering sejak 2020. Dari yang semula 54 kejadian menjadi 92 kejadian selama 2021. Pada 2022 terjadi 98 kejadian banjir di 17 titik.

Baca juga:

Kota Cirebon Gelar Antisipasi Banjir Bersama Masyarakat

Krueng Meureubo Meluap, 7 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir

Pemkot Malang telah berupaya mengatasi banjir dengan menormalisasi dan rehabilitasi saluran drainase. Upaya itu sesuai masterplan drainase Kota Malang yang implementasinya sesuai kemampuan keuangan daerah.

Saat ini, curah hujan menurut prakiraan BMKG Stasiun Klimotologi Jatim sampai dasarian tiga Oktober 2023 pada umumnya masih di kriteria rendah. Curah hujan dasarian pertama November 2023 diprakirakan kriteria rendah atau kurang dari 50 milimeter. 

Daerah yang masih diguyur hujan di antaranya Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Lumajang, Malang, Ngawi, Pacitan dan Probolinggo. Secara umum, hari tanpa hujan meliputi sebagian besar wilayah Jatim yang masih mengalami kekeringan ekstrem. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat