visitaaponce.com

Tanding Bola dengan Legenda Persipura

Tanding Bola dengan Legenda Persipura
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni bermain sepak bola bersama legenda klub Persipura Jayapura(MI/HO)

KETUA Umum PSI, Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni bermain sepak bola bersama legenda klub Persipura Jayapura di Lapangan Hamadi, Jayapura, Papua, Minggu (26/11). Kaesang bermain bersama nama-nama besar seperti Ortizan Salossa, Gerald Pangkali, hingga mantan kapten Persipura Eduard Ivakdalam.

Baca juga: Akhirnya Diresmikan, Pembangunan Bandara di Fakfak dan Nabire Habiskan APBN Rp1,5 T

Sebelum bermain, Kaesang serta Raja Juli lebih dulu menerima jersey klub kebanggaan warga Jayapura. Kaesang diberikan jersey bernomor punggung 10, sementara Raja Juli mendapat nomor 9. Keduanya pun berada di dalam satu tim yang sama.

Baca juga: Persipal Palu Menang 2-0 atas Persipura Jayapura

Kaesang bermain sepanjang pertandingan. Dia juga berhasil mencetak gol dalam pertandingan ini. Namun, Kaesang mengaku tidak mudah menghadapi legenda-legenda Persipura. Dia pun menyebut Persipura membuktikan kualitas talenta-talenta hebatnya.

"Ya walaupun mereka sudah ga main lama, tapi larinya masih kenceng, umpannya masih bagus, tendangannya masih bagus. Persipura itu memang melahirkan legenda-legenda hebat pemain sepakbola di Indonesia," kata Kaesang lewat keterangan yang diterima, Senin (27/11).

Kaesang pun ikut mendoakan agar Persipura Jayapura dapat kembali tampil di liga teratas Indonesia yakni Liga 1. Dia berharap dengan begitu Persis Solo memiliki kesempatan berjumpa dengan klub yang berhasil mengoleksi empat gelar liga tersebut.

"Yang pastinya semoga insya Allah Persipura bisa bertemu dengan Persis Solo di Liga 1 musim depan," ucap Kaesang.

Dia juga meminta agar di Papua dapat dibangun banyak lapangan-lapangan yang menjadi pusat latihan bibit-bibit muda asal Bumi Cendrawasih. Dia pun masih memikirkan untuk bisa berinvestasi sepakbola di Papua.

Dia pun meminta kepada anak-anak Papua untuk menguasai semua posisi ketika menginginkan menjadi pesepakbola. Dia menyadari banyak anak Papua ingin menjadi pesepakbola karena sosok penyerang nasional asal Kota Sorong, Papua, Boaz Salossa.

"Sebenarnya seperti punya training ground simpel seperti ini sudah lebih dari cukup cuma mungkin lebih diperbanyak saja di setiap tempat di Papua. Kita lihat dulu kan, untung ruginya seperti apa, kita harus lihat dulu," papar Kaesang.

"Cuma saya minta satu saja, anak-anak yang sekarang sedang latihan sepakbola khususnya yang ada di Papua jangan jadi striker semua, tolong ada yang bisa jadi bek, di tengah," pungkasnya. (P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat