visitaaponce.com

18 Korban Meninggal akibat Ledakan Pabrik Smelter Morowali

18 Korban Meninggal akibat Ledakan Pabrik Smelter Morowali
Sejumlah petugas dan pekerja PT ITSS berada di sekitar lokasi tungku yang terbakar di kawasan industri nikel PT IMIP Morowali.(MI/M Taufan SP Bustan.)

POLISI menyampaikan bahwa korban meninggal dunia akibat ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 18 orang. Korban meninggal dunia itu terdiri atas tenaga kerja asing (TKA) berjumlah 8 orang dan tenaga kerja Indonesia (TKI) berjumlah 10 orang.

"Untuk jumlah korban update per siang ini yang meninggal menjadi 18. Kan kemarin 13. Dari 13, siang ada tambahan satu, sore satu, malam satu, terus tadi malam jam 12 satu, jam satu lewat 1. Nah dari 18 itu yang TKA 8, yang TKI 10," kata Kapolres Morowali Ajun Komisaris Besar Suprianto saat dihubungi, Selasa (26/12).

Supriyanto mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih terus berfokus ke penyelidikan kasus dan olah TKP. Dengan begitu, polisi belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ledakan tungku smelter tersebut.

Baca juga: Bertambah, Korban Jiwa Akibat Ledakan Pabrik Smelter di Morowali jadi 14 Orang

"Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP. Nanti selesai olah TKP yang akan keluarkan hasilnya dari Puslabfor. Ini kan kami gabungan dari Inafis Polda kemudian Labfor Makassar dan Puslabfor Bareskrim Mabes Polri. Nanti kalau ada hasil tertulis seperti apa, kami akan sampaikan," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengolahan (smelter) nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan industri nikel Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu (24/12). Diketahui, insiden itu berawal dari perbaikan tungku pengelolaan nikel yang dilakukan sejumlah pekerja yang terdiri dari TKA dan TKI.

Baca juga: Ledakan di Pabrik Smelter di Morowali, Ini Profil PT ITSS

Saat dilakukan perbaikan itu, tungku terbakar dan meledak sekitar pukul 05.30 Wita. Ini mengakibatkan 59 karyawan yang bekerja di lokasi menjadi korban. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat