3.055 Warga Mengungsi akibat Letusan Gunung Lewotobi
![3.055 Warga Mengungsi akibat Letusan Gunung Lewotobi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/df770700dd7c4b69d4e3f7a6a7406de8.jpg)
JUMLAH warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 3.055 orang sampai Kamis (4/1) pagi.
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi menyebutkan pengungsi berasal dari enam desa yang terdampak letusan gunung yakni Nawakote, Boru, Waiula, Hokeng Jaya, dan Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.
Para pengungsi ditampung di lima lokasi yakni di Kantor Camat Wulanggitang, dan lima desa lainnya yaitu Boru, Boru Kedang, Pululera, dan Hewa.
Baca juga: Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki
Sejauh ini, penanganan pengungsi berjalan lancar. Pemerintah daerah setempat bersama anggota polisi, TNI, dan relawan sudah membangun dapur umum untuk melayani kebutuhan pengungsi. "Dari BPBD sejak 1-3 Januari mendistribuskan logistik seperti air bersih, ember, peralatan makan minum, kasur, sabun cuci tangan, minyak goreng, selimut dan masker," ujar Doris.
Bantuan yang sama juga berasal dari dinas sosial setempat berupa kasurdan velbed serta beras sebanyak 3,6 ton. Adapun dari dinas kesehatan mengirim enam dokter, 47 perawat, 55 bidan serta petugas kesehatan lingkungan sebanyak 8 orang. Mereka memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pos-pos kesehatan, tenda pengungsi dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Gewayantana tidak Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Menurut Doris, bantuan bahan makanan, air kemasan, masker, serta kebutuhan perempuan dan anak dan obat-obatan juga datang dari berbagai pihak.
Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah gunung berapi kembar yang bersebelahan dengan Gunung Lewotobi Perempuan, ketinggain 1.703 meter di atas permukaan laut. Aktivitas gunung ini meningkat sejak 23 Desember 2023 dan meletus pada malam pergantian tahun baru.
Selain desa-desa di kaki gunung yang warganya telah mengungsi, masih ada desa lainnya di Kecamatan Wulanggitang yang rawan terdampak abu vulkani letusan gunung yakni Ojan Detun, Hewa, Pantai Oa, Waiula, Boru Kedang, Pululera dan Nileknoheng. Begitu juga di Kecamatan Ile Bura, desa-desa rawan terkena abu vulkanik ialah Nobo Konga, Nuri, Birawan, Lewoawang dan Riangbura. (Z-3)
Terkini Lainnya
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
Kondisi Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
Warga Kecamatan Jenu Terdampak Kebocoran Pipa BBM Kembali Pulang
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap