visitaaponce.com

3.055 Warga Mengungsi akibat Letusan Gunung Lewotobi

3.055 Warga Mengungsi akibat Letusan Gunung Lewotobi
Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 3.055 orang yang ditampung di lima lokasi.(Dok.Ist)

JUMLAH warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 3.055 orang sampai Kamis (4/1) pagi.

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi menyebutkan pengungsi berasal dari enam desa yang terdampak letusan gunung yakni Nawakote, Boru, Waiula, Hokeng Jaya, dan Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.

Para pengungsi ditampung di lima lokasi yakni di Kantor Camat Wulanggitang, dan lima desa lainnya yaitu Boru, Boru Kedang, Pululera, dan Hewa.

Baca juga: Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki

Sejauh ini, penanganan pengungsi berjalan lancar. Pemerintah daerah setempat bersama anggota polisi, TNI, dan relawan sudah membangun dapur umum untuk melayani kebutuhan pengungsi. "Dari BPBD sejak 1-3 Januari mendistribuskan logistik seperti air bersih, ember, peralatan makan minum, kasur, sabun cuci tangan, minyak goreng, selimut dan masker," ujar Doris.

Bantuan yang sama juga berasal dari dinas sosial setempat berupa kasurdan velbed serta beras sebanyak 3,6 ton. Adapun dari dinas kesehatan mengirim enam dokter, 47 perawat, 55 bidan serta petugas kesehatan lingkungan sebanyak 8 orang. Mereka memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pos-pos kesehatan, tenda pengungsi dan fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Gewayantana tidak Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Menurut Doris, bantuan bahan makanan, air kemasan, masker, serta kebutuhan perempuan dan anak dan obat-obatan  juga datang dari berbagai pihak.

Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah gunung berapi kembar yang bersebelahan dengan Gunung Lewotobi Perempuan, ketinggain 1.703 meter di atas permukaan laut. Aktivitas gunung ini meningkat sejak 23 Desember 2023 dan meletus pada malam pergantian tahun baru.

Selain desa-desa di kaki gunung yang warganya telah mengungsi, masih ada desa lainnya di Kecamatan Wulanggitang yang rawan terdampak abu vulkani letusan gunung yakni Ojan Detun, Hewa, Pantai Oa, Waiula, Boru Kedang,  Pululera dan Nileknoheng. Begitu juga di Kecamatan Ile Bura, desa-desa rawan terkena abu vulkanik ialah Nobo Konga, Nuri, Birawan, Lewoawang dan Riangbura. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat