visitaaponce.com

Pj Gubernur Velix Wanggai Tekankan Lima Strategi Bangun Papua Pegunungan

Pj Gubernur Velix Wanggai Tekankan Lima Strategi Bangun Papua Pegunungan
Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai (kedua dari kiri).(Ist)

SEBAGAI proses pemantapan kerja pemerintahan di Daerah Otonomi Baru (DOB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan evaluasi triwulan I atas kinerja agenda-agenda strategis yang dijalankan Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai.

Dalam proses evaluasi triwulan I, Velix menyampaikan Laporan Pencapaian Kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan pada triwulan I sejak 13 November 2023 hingga 28 Februari 2024 di Itjen Kemendagri.

Velix menjelaskan perhatian penting dalam proses evaluasi triwulan I ini difokuskan pada 10 indikator prioritas mencakup penanganan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, pengangguran, kesehatan, perizinan usaha, BUMD dan usaha ekonomi, penyerapan APBD, dan inovasi kegiatan unggulan.

Baca juga : Pemerintah Kebut Penuntasan Perppu Pemilu

Demikian pula, dilakukan evaluasi atas 12 roadmap (peta jalan) DOB sebagai kesiapan provinsi baru.

"Dari proses evaluasi ini, kami menekankan 5 strategi utama," ungkap Velix, dalam keterangannya, hari ini.

Pertama, Pemprov Papua Pegunungan menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, pemprov, dan 8 pemerintah kabupaten dalam membangun komunikasi sosial guna menguatkan rasa percaya (trust building) atas kehadiran DOB, membangun identitas jati diri dan kebanggaan daerah serta pentingnya afirmasi pembiayaan di tengah kemahalan harga di wilayah pegunungan.

Baca juga : Wamendagri Sebut Warga Wamena Dukung DOB Papua Tengah

Kedua, dalam tiga bulan terakhir Pemprov Papua Pegunungan mengawal intens beberapa agenda prioritas pemerintah di daerah pegunungan seperti, penanganan inflasi, stunting dan pelayanan kesehatan, kemiskinan ekstrem, pengangguran, perizinan dan investasi daerah, serta penggunaan APBD yang berkualitas dan tepat sasaran.

Ketiga, Velix juga menekankan update perkembangan dari 12 roadmap provinsi baru.

"Saat ini, Pemprov menata struktur kelembagaan dan SDM pemerintah provinsi, menyelesaikan  kesiapan lahan 137 hektare untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan masterplan KIPP, serta menyelesaikan pembentukan Majelis Rakyat Papua (MRP)," ujarnya.

Baca juga : Kemendagri Salurkan Bantuan untuk Digitalisasi Layanan dan Implementasi SPBE Badan Kesbanpol

Keempat, dalam mempercepat pembangunan daerah, Velix menjelaskan langkah terobosan guna menyentuh aspek sosial budaya dan potensi masyarakat pegunungan, dan sebagai simbol landmark pembangunan Papua Pegunungan.

"Sebagai terobosan awal, dilakukan deklarasi Papua Pegunungan sebagai Provinsi Festival. Untuk itu, disusun kalender event pada 2024, yakni festival bahasa, festival rumput merah, festival kopi dan musik reggae, festival budaya Lembah Baliem, festival Wamena Street Fashion, festival 12 suku Yahukimo, festival kuliner, festival 23 tahun Otsus serta diakhiri Chrismast Week Festival 2024."

Kelima, selain pendekatan sosial budaya, Pemprov Papua Pegunungan juga mengambil langkah terobosan dalam menata dan membenahi pendekatan ekonomi daerah, kota, dan kampung sesuai kearifan lokal dan potensi sumber daya alam setempat.

"Kami mengambil langkah-langkah khusus seperti deklarasi Papua Pegunungan sebagai provinsi pertanian (sayur mayur), memberikan perhatian ke potensi pertambangan emas dan galian batu di 8 kabupaten melalui penataan izin pertambangan dan menjajaki model percontohan wilayah pertambangan rakyat."

"Juga, perhatian ke penataan dana desa yang kini sebesar Rp2 triliun bagi 8 kabupaten guna menggerakkan potensi ekonomi kampung secara terpadu," pungkasnya. (S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat