visitaaponce.com

Edukasi Imunisasi Anak Perlu Lebih Digencarkan

Edukasi Imunisasi Anak Perlu Lebih Digencarkan
Petugas puskesmas memberikan vaksin polio kepada anak di SLB C Setya Darma, Nusukan, Solo, Jateng, Kamis (18/1)(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

DIREKTUR Eksekutif International Pediatrics Association atau Asosiasi Dokter Anak Sedunia Prof Aman Bhakti Pulungan menjelaskan terdapat beberapa tantangan pemberian imunisasi kepada anak dan salah satunya terkait kurangnya edukasi.

Tidak lengkapnya pemberian imunisasi rutin kepada anak mengakibatkan munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB). Cakupan imunisasi yang rendah di masyarakat sangat berpengaruh terjadinya kemunculan kasus.

"Indonesia masih menghadapi bermunculan KLB. Kita kan dengar KLB polio, kemudian difteri, campak, rubella, itu biasanya karena cakupan imunisasi yang masih rendah di masyarakat," kata prof Aman, Selasa (12/3).

Baca juga : Ulama Bisa Bantu Kampanye Imunisasi Anak

Berbagai faktor penyebabnya rendahnya imunisasi di antaranya adalah masyarakat kerap ragu soal imunisasi. Mereka mendengar informasi yang tidak benar di media sosial yang membuat anak tidak mendapatkan imunisasi.

"Saya kira memang tugas kita semua bagaimana tokoh masyarakat, dokter aktif di media sosial, kampanyekan informasi benar, sehingga masyarakat tidak ragu lagi. Misalnya ada sesi khusus tentang masalah halal dan haram, isu terus menerus tidak selesai," ujar dia.

Sehingga peran tokoh agama juga bisa memberikan edukasi yang informatif untuk menjelaskan masyarakat dari sudut pandangan agama.

"Tidak hanya Islam, agama-agama lain seperti apa imunisasi juga sangat membantu karena tidak ada satu agama pun yang menolak imunisasi. Keterlibatan ulama terhadap imunisasi penting sekali karena tanpa keyakinan akan keharusan imunisasi ada fatwa MUI, maka masyarakat akan tetap ragu-ragu soal itu," pungkasnya. (Z-6)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat