Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95 Anak untuk Deteksi Stunting
![Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/0e2966ee2a4fc6137d899761c6dc2db2.jpg)
PEKAN ini merupakan akhir dari bulan penimbangan serentak yang dilakukan secara nasional. Dengan pelaksanaan penimbangan di 338 ribu posyandu diharapkan dapat memotret stunting secara lebih nyata.
"Penimbangan dengan waktu yang serentak, satu bulan ini, dan dilakukan di hampir seluruh posyandu tentu dapat memberikan gambaran bagaimana status gizi anak-anak di Indonesia," kata Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, Jumat (28/6).
Untuk itu dia mendorong agar jumlah anak yang ikut diukur bisa mencapai 95 persen anak Indonesia. Semakin mendekati jumlah riil maka akan semakin baik untuk menggambarkan kondisi sesungguhnya.
Baca juga : Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Belum Cukup Atasi Anak Stunting
"Perlu peran pemerintah daerah dan stakeholder lain untuk mendukung program ini. Jangan takut ketahuan angka riilnya berapa. Sebab kalau tahu status gizi masyarakatnya, maka bisa intervensi dengan lebih tepat sasaran," ujar Edy.
Data yang terkumpul nantinya akan masuk dalam Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dan menyertakan nama sekaligus alamat.
"Data yang didapatkan dari penimbangan serentak ini dapat digunakan untuk membuat kebijakan yang mendukung intervensi spesifik pada stunting. Intervensi spesifik akan menyasar langsung penyebab terjadinya stunting, cara mengatasi dan pendampingan keluarga. Misalnya saja memberikan asupan makanan bergizi dan imunisasi," ungkapnya.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan stunting dapat turun hingga prevalensi 14 persen pada 2024. Namun, dari survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting baru menyentuh 21,5 persen.
Hal itu menjadi pekerjaan berat pemerintah untuk mengejar targetnya. Sebab pemenuhan target ini juga terkait dengan misi Indonesia Emas 2045 yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Pj Gubernur Jateng: Keluarga Berkualitas Berperan Penting Dalam Pembangunan Bangsa
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
DPR Isyaratkan Tolak Usulan Pemberian PMN ke Bank Tanah
KPK Sebut Jika Tangkap Jaksa, Kejagung Tutup Pintu Koordinasi
Demokrat: KPK Dulu pernah Ditakuti DPR
Pemerataan Bidan Juga Perlu Bukan Hanya Dokter Umum dan Spesialis
HUT ke-78 Bhayangkara, Gus Muhaimin Ingatkan Polri Amalkan Rastra Sewakotama
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap