visitaaponce.com

Kebijakan Contra Flow Tetap Diberlakukan Saat Arus Balik

Kebijakan Contra Flow Tetap Diberlakukan Saat Arus Balik
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Majalengka, Jawa Barat(Antara)

KORPS Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengevaluasi pemberlakuan contra flow imbas kecelakaan aut yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin, 8 April 2024. Rekayasa lalu lintas lawan arus atau contra flow itu dipastikan akan diberlakukan saat arus balik Lebaran 2024 dengan penjagaan petugas.

"Kita juga akan menempatkan petugas di setiap medan jalan, dari Jasa Marga maupun dari Kepolisian," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis, (11/4). 

Selain itu, Aan menyebut pihaknya juga akan menyiapkan safety car atau mobil keselamatan. Menurutnya, mobil itu akan mengawal mulai dari KM 72 sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya, kata dia, untuk memelihara kecepatan di contra flow dengan maksimal 60 km per jam.

Baca juga : Puncak Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni 13-15 April 2024 

"Kemudian, untuk kendaraan-kendaraan penyelamatan derek dan sebagainya ini akan diperbanyak di ruas-ruas contra flow, sehingga kecepatan untuk menangani gangguan maupun kecelakaan di contra flow ini akan lebih cepat lagi," bebernya.

Lalu, contra flow pada saat arus balik nanti juga akan dilakukan dengan beberapa perbaikan. Terutama terkait dengan keselamatan.

"Kalau kemarin hanya satu bagian, nanti akan kasih dua bagian, kemudian untuk jarak, kalau kemarin 30 meter, sekarang jadi 10 meter, dan tiap 2,5 meter ada yang dirapatkan untuk pembatasnya," tutur Aan.

Baca juga : Pemudik Sudah Mulai Lakukan Perjalanan Arus Balik

Aan menjelaskan penambahan kapasitas jalan atau contra flow ini perlu diterapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Kebijakan ini bisa diterapkan bila volume capacity and ratio (VC/R) lalu lintas lebih dari 0,8 sampai 1.

Pihak Jasa Marga, kata dia, memprediksi VC/R di KM 66 pertemuan antara transjawa dari arah timur dan Cipularang dari arah Bandung berada pada angka 0,96. Bahkan, bila tidak dilakukan rekayasa lalu lintas ada di angka 1,16.

"Dilakukan rekayasa lalu lintas pun ini masih ada di 0,96, artinya masih cukup berat, tapi ini kita akan kelola. Mudah-mudahan dengan beberapa pembatasan nanti ini bisa mengurangi kepada vc/ratio yang lebih ideal lagi," pungkasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat