visitaaponce.com

Manusia Vs Buaya, Warga Mukomuko Diterkam saat Cari Lokan

Manusia Vs Buaya, Warga Mukomuko Diterkam saat Cari Lokan
Warga berkerumun saat evakuasi korban.(Dokpri)

KONFLIK antara manusia dengan buaya kembali terjadi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Seorang warga desa setempat tewas diterkam seekor buaya saat sedang mencari lokan di aliran sungai Selagan. 

Konflik antara manusia dengan buaya bukan kali pertama terjadi daerah itu. Hal serupa pernah terjadi pada 2022 yang menyebabkan satu warga tewas diterkam buaya.

Detik-detik suasana saat korban bernama Ide Suprianto berusia 27 tahun, warga Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko, yang menjadi korban diterkam seekor buaya terekam video. Terlihat dalam video amatir yang direkam warga, korban yang diterkam pada bagian kaki tersebut sempat ditarik ke dalam sungai oleh buaya muara berukuran besar sejauh beberapa meter dari lokasi pertama korban berada.

Baca juga : Ngeri! Buaya 3 Meter Masuk ke Sumur Warga di Bengkulu

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Mukomuko, Damien, membenarkan peristiwa itu. Saat kejadian, korban bersama tiga rekannya sedang mencari lokan di kawasan sepanjang aliran sungai Selagan. 

Namun nahas, saat sedang mencari lokan, secara tiba-tiba korban diterkam buaya berukuran besar pada bagian kakinya. Rekan-rekan korban yang mengetahui korban diterkam buaya mencoba membantu korban, tetapi gagal lantaran korban ditarik buaya ke dalam sungai sejauh beberapa meter dari lokasi pertama korban berada.

Korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan dibantu warga desa sekitar setelah 1 jam melakukan pencarian. Kondisi korban ditemukan sudah meninggal dunia pascaditerkam buaya muara sungai Selagan.

Untuk mengantisipasi kembali jatuhnya korban akibat diterkam buaya, pihak BKSDA Mukomuko akan memasang perangkap di aliran sungai Selagan atau di lokasi kejadian tempat korban diterkam buaya. Ini dilakukan untuk menangkap buaya yang telah meresahkan warga desa sekitar tersebut.

Selain itu, di lokasi kejadian, petugas sudah memasang rambu-rambu peringatan untuk masyarakat sekitar tidak beraktivitas di aliran sungai Selagan yang merupakan lokasi habitat dari buaya. BKSDA Mukomuko berencana segera berkoordinasi dengan pihak terkait lain untuk dapat segera menuntaskan permasalahan konflik antara manusia dengan buaya yang ada di aliran sungai Selagan tempat masyarakat sekitar juga mengantungkan hidup. (Z-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat