Pemprov Jateng Perkuat Sinergi, Laju Inflasi Aman Terkendali
![Pemprov Jateng Perkuat Sinergi, Laju Inflasi Aman Terkendali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/dac0624bc15631a7970a3e751bef28fe.jpg)
SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno menyatakan, indikator makro inflasi di Jateng pada April 2024 dalam kondisi aman dan terkendali.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, inflasi Jawa Tengah pada April 2024 sebesar 0,20 persen secara month on month (MoM). Angka itu lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 0,25 persen.
Menurut Sumarno, terkendalinya inflasi Jateng tidak lepas dari peran berbagai pihak, termasuk Pemprov Jateng, pemkab/pemkot, serta stakeholder terkait yang turut berupaya menjaga ekonomi makro di Jateng.
Baca juga : Inflasi di Bali Naik Menjelang Lebaran 2024
"Inflasi harus dipantau setiap hari, karena perkembangannya sangat dinamis, sehingga kolaborasi bersama untuk mengendalikan inflasi harus kita lakukan," kata Sumarno di kantor BPS Jateng, pada 2 Mei 2024.
Dikatakan dia, berbagai upaya dilakukan untuk pengendalian inflasi, diantaranya meningkatkan sinergitas antara pemprov dengan pemkab/pemkot untuk bersama-sama melaksanakan program-program pengendalian inflasi. Seperti Gerakan Pangan Murah, cadangan pangan pemerintah, pemberian subsidi harga pangan, serta fasilitasi distribusi pangan.
Menurut Sumarno, program “Pendawa Kita” juga dapat direplikasi kabupaten/kota di Jateng sebagai upaya pengendali inflasi. Program itu sudah direplikasi di Kudus, Banyumas, Wonogiri, Cilacap, Wonosobo, Rembang, Surakarta, dan Kota Tegal.
Baca juga : Trend Inflasi Positif, Harga Kebutuhan Pokok Terkendali
"Kami berharap Pendawa Kita juga direplikasi di kabupaten/kota lain," pintanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Dadang Hadiwan menyampaikan, inflasi Jawa Tengah pada April 2024 tercatat sebesar 0,20 persen.
"Dilihat dari kelompok pengeluaran, inflasi April 2024 salah satunya dipengaruhi transportasi, terutama transportasi antarkota, perawatan pribadi, dan jasa lainnya," katanya.
Lima komoditas dengan andil atau sumbangan inflasi secara MoM dibandingkan antara Maret dengan April 2024, yaitu bawang merah, emas perhiasan, angkutan antarkota, bawang putih, dan minyak goreng.
"Di sisi lain, andil deflasi terjadi karena komoditas beras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, dan buncis," katanya. (Z-7)
Terkini Lainnya
Pemprov Jateng Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan jadi 0,30 Persen
Harga Pangan Melonjak, Garis Kemiskinan Maret Naik
BPS: Rasio Gini Maret Turun Tipis
BPS Catat Deflasi 0,08% pada Juni 2024
BPS Catat Penduduk Miskin di Indonesia Berkurang 680 Ribu Orang
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi Turun
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
IHSG Ditutup Melemah 6,46 Poin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap