BPS Rasio Gini Maret Turun Tipis
![BPS: Rasio Gini Maret Turun Tipis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/8585e41d970f10280df6a8d76c73ea35.jpg)
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat ketimpangan pengeluaran atau rasio gini pada Maret 2024 sebesar 0,379. Angka ini menurun 0,009 poin jika dibandingkan dengan rasio gini Maret 2023 yang sebesar 0,388.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi menerangkan tingkat ketimpangan pengeluaran di perkotaan lebih besar dibandingkan perdesaan. Rasio gini di perkotaan pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,399 atau turun dibanding Maret 2023 sebesar 0,409. Rasio gini di perdesaan pada Maret 2024 tercatat 0,306 atau turun dibanding Maret 2023 yang sebesar 0,313.
"Tingkat ketimpangan menurun sekitar 0,027 poin dalam 10 tahun terakhir. Ketimpangan di perkotaan lebih tinggi tetapi turun lebih cepat dibandingkan perdesaan," ungkap Imam.
Baca juga : BNN Sebut Pengguna Narkoba Banyak dari Kalangan Mapan
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40% terbawah sebesar 18,40%. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2024 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika dirinci berdasarkan daerah, di perkotaan angkanya tercatat 17,41% dan perdesaan 21,39%.
Pada Maret 2024, provinsi dengan rasio gini tertinggi ialah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 0,435. Provinsi dengan rasio gini terendah tercatat di Kepulauan Bangka Belitung dengan 0,244.
Jika dibandingkan dengan rasio gini nasional sebesar 0,379, terdapat tujuh provinsi dengan angka rasio gini lebih tinggi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (0,435), DKI Jakarta (0,423), Jawa Barat (0,421), Gorontalo (0,414), Papua Selatan (0,404), Papua Barat (0,389), dan Papua Tengah (0,381). (Z-2)
Terkini Lainnya
BPS Catat Deflasi 0,08% pada Juni 2024
BPS Catat Penduduk Miskin di Indonesia Berkurang 680 Ribu Orang
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Satu Data Perkebunan, Langkah Strategis menuju Perkebunan Berkelanjutan
Peringkat Daya Saing Indonesia Naik ke Posisi 27, Lampaui Inggris
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Kawasan Kumuh Harus Ditata Ulang
Program 3 Juta Rumah Harus Sasar Masyarakat Kelompok Ini!
Menjaga Keberlanjutan Sanitasi dengan Septic Tank Ramah Lingkungan Biotech
BNN Sebut Pengguna Narkoba Banyak dari Kalangan Mapan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap