visitaaponce.com

BNN Sebut Pengguna Narkoba Banyak dari Kalangan Mapan

BNN Sebut Pengguna Narkoba Banyak dari Kalangan Mapan
Ilustrasi narkoba(Dok MI)

BADAN Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menyebut prevalensi penggunaan narkoba menurun di dua tahun terakhir.

Disebutkan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan dari 1,95% menjadi 1,73% untuk setahun terakhir pakai dan pada kategori pernah pakai menurun dari 2,47% menjadi 2,20%.

Deputi Pencegahan BNN, Irjen Richard M Nainggolan mengatakan seluruh lapisan masyarakat rentan terhadap paparan narkotika. Namun, perkotaan masih menjadi sasaran utama para pengedar.

Baca juga : Ganjar Launching Desa Bersih Narkoba agar Generasi Muda Produktif

"Semuanya tetap menjadi sasaran (pengedar), di kota maupun desa, tetapi sementara ini lebih banyak di kota," jelasnya kepada awak media, di Gedung BNN RI, Kamis (28/12).

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan perkotaan menjadi salah satu sasaran bagi pengedar. 

Faktor pertama, kata BNN, karena keberadaan narkoba itu sendiri. "Supply dan akses (mudah). kedua tentu orang mau menggunakan narkoba ingin mendapatkan sesuatu, dia bisa melampiaskannya dan disini (Kota) mungkin banyak tempat tempat yang mungkin mereka bisa menikmati," ujarnya.

Baca juga : Penyalahgunaan Narkotika Menurun di 2023

Lalu, tidak kalah penting yakni karena orang kita jauh lebih mapan dari segi finansial untuk membeli barang haram yang mahal. Kendati demikian ia juga mengungkap, tidak sedikit pengedar juga memanfaatkan masyarakat ekonomi rendah untuk menjadi kurir.

"Ketiga terkait biaya mungkin di kota lebih mapan memiliki anggaran untuk membeli, Itu pasti untuk para pengguna. Kalau diincar semua juga dan bisa dikader menjadi kurir dan lainnya, itu strategi mereka kita lawan itu," pungkasnya.

 

Narkoba masuk hotel dan kafe

Terpisah, Kriminolog Universitas Indonesia Thomas Sunaryo mengatakan saat ini narkoba justru banyak dikonsumsi kalangan ekonomi menengah keatas. Para pengedar banyak menyasar ke hotel-hotel, kafe, dan tempat hiburan malam kelas atas untuk berjualan.

Baca juga : Satpol PP Tutup Kafe Club Kode Jakarta karena Temuan Narkoba dan Minol

"Sekarang (Narkoba) sudah menjadi gaya hidup orang kaya, sudah masuk ke hotel dan kafe," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini perlu adanya keseriusan BNN untuk bisa memberantas peredaran narkoba di Tanah Air. Adapun yang perlu ditingkatkan yakni sinergi BNN dengan penegak hukum atau kepolisian saat melakukan penangkapan.

"Harus terkonsentrasi, karena bicara Narkoba ini merupakan kejahatan Internasional, biasanya narkoba masuk peredaran dari luar negeri, kalau tidak sinergi antar lembaga akan lebih mudah masuk," pungkasnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat