Dharma Wanita Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata Bantu Penanganan Stunting
![Dharma Wanita Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata Bantu Penanganan Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/6be441bab5d8eab3ad270dfb8402dfd6.jpg)
DHARMA Wanita Persatuan (DWP) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), turut mempercepat penurunan angka kasus stunting (tengkes). Kontribusinya dilakukan dengan berbagai upaya seperti pemberian makanan tambahan maupun pemeriksaan kesehatan.
Ibu-ibu DWP Dinas Kearsipan dan Perpustakaan melaksanakan kunjungan di Kelurahan Lewoleba Barat, Posyandu Waikomo Timur. Tujuannya sebagai tindak lanjut dari amanat Pemerintah Kabupaten Lembata bahwa DWP menjadi orangtua asuh binaan posyandu bayi dan balita di tujuh kelurahan posyandu dampingan unit pelaksana Kabupaten Lembata Tahun 2024.
Wakil Ketua DWP Unit DKP Yasinta Deran didampingi anggota Maria Bernadete Ose Ruing dan Indah Purnama Dewi memantau langsung aktivitas di posyandu, mulai dari penimbangan berat badan, tinggi badan, hingga pembagian makanan tambahan (PMT) bagi bayi balita.
Baca juga : Stunting di Timor Tengah Selatan masih Dapat Turun
Dalam kunjungan tersebut yang hadir saat penimbangan sebanyak 53 bayi balita. Rinciannya, gizi baik sebanyak 40 orang, gizi kurang 13 orang, dan gizi buruk 0. Sedangkan jumlah stunting sebanyak 18 anak.
Dalam kesempatan tersebut, Yasinta Deran yang juga bidan yang bertugas di Desa Pada memberikan pembinaan kepada ibu sasaran balita stunting tentang pola asuh dan makanan yang dianjurkan serta tips dan trik menurunkan angka stunting.
"Hari ini sesuai jadwal, tujuan kami ke sini untuk silaturahmi dengan kader maupun pengurus posyandu sekaligus memantau perkembangan anak-anak di posyandu ini. Kami mengharapkan agar para kader tetap berkoordinasi dengan DWP terkait pencegahan dan penanganan stunting," ujar Yasinta, Jumat (10/5).
Ia menambahkan asupan makanan untuk balita perlu diatur dengan mengenalkan secara dini variasi makanan agar nanti anak-anak tidak pilih-pilih soal makanan. "Semoga ke depan status gizi anak-anak kita bisa lebih baik lagi," ungkap Yasinta. (Z-2)
Terkini Lainnya
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Kapal Wisata di Labuan Bajo Dihantam Gelombang, Kapten Jatuh ke Laut
Kapal Pinisi Tenggelam di Taman Nasional Komodo
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Pegawai Rutan Kelas IIB Kupang Dilaporkan Aniaya Tahanan
Sudah Tujuh Bupati Jalan Desa kian Buruk, Warga Minta Tolong Jokowi
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Paus Fransiskus Meresmikan Pendirian Keuskupan Labuan Bajo
Polres Manggarai Barat, NTT Gelar Bakti Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas dan ODGJ
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap