visitaaponce.com

15 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

15 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam
Salah satu kawasan terdampak banjir bandang sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.(BNPB)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mengungkapkan sebanyak 15 orang  meninggal dunia akibat banjir bandang di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, menelan sejumlah warga, Sabtu (11/5), pukul 21.00 WIB. 

Dari total tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua. Petugas gabungan yang dikoordinasikan BPBD Kabupaten Agam masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana.

Catatan korban itu berbasiskan penanganan Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM)  Bukittinggi. Direktur RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi Busril, mengatakan dari 15 korban meninggal, 9 sudah terindentifikasi.

Baca juga : Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Dapat Bantuan

"Dua jenazah diminta pulang paksa tanpa diizinkan untuk diindentifikasi, 4 jenazah belum dapat di identifikasi," jelas Busril.

"Luka-luka 18 orang, yang terdiri dari luka ringan, sedang dan berat," tambahnya.

Banjir pandang yang terjadi setelah adanya hujan lebat menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan IV Koto.

Baca juga : Korban Meninggal Akibat Banjir di NTT dan NTB Capai 119 Orang

Di wilayah Kecamatan Canduang, dari 11 korban yang dievakuasi sebanyak 4 orang telah teridentifikasi petugas. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi. Selain korban jiwa, sebanyak 7 warga Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang. Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha.

Sedangkan, di Kecamatan Sungai Pua, warga yang luka-luka juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Data sementara, korban meninggal sebanyak 4 orang, dengan rincian 3 orang yang telah teridentifikasi dan satu lainnya masih dalam proses identifikasi.

Baca juga : 153 Orang Tewas Selama Banjir Bandang di Afghanistan

Sementara itu, di Kecamatan IV Koto, banjir merendam di Nagari Koto Tuo. Sekitar 60 warga dievakuasi menuju SMPN 1 Koto Tuo. Sedangkan sejumlah rumah, 20 tempat usaha dan 1 sekolah tergenang banjir di wilayah itu.

Menyikapi respons darurat, BPBD terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari yang terdampak bencana. Hingga kini, pihak BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum dan tempat usaha.

Di sisi lain, Pusdalops BNPB juga memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Sumatra Barat dan kabupaten terdampak. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat