Jatim Bentuk Satgas Khusus Judi Online, Soroti Pelaku Anak
PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membentuk satuan tugas (satgas) untuk memberantas maraknya judi online (judol) yang nilai transaksinya mencapai Rp1 triliun. Pembentukan Satgas Judol di Jatim merespons atas paparan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang membeberkan ada 135.227 pemain judi online di Jatim.
Dalam paparan PPATK, perputaran uang dari permainan judol di Jatim mencapai angka fantastis, yakni Rp1,015 triliun. Pj Gubernur Jatim itu menyatakan kini pihaknya sedang intens berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk langkah pemberantasan selanjutnya.
"Yang menginisiasi dari Kominfo pusat. Kita tunggu kan mereka yang menentukan. Kita kan berkolaborasi apa action-nya nanti untuk itu (memberantas judi online)," katanya di Surabaya, Rabu (26/6).
Baca juga : Bobol Emas 66 Gram, Pelaku Kecanduan Judi Online
Adhy memastikan Pemprov Jatim berkomitmen penuh memberantas praktik judi online. "Satgas sudah terbentuk, tinggal implementasinya. Kan kita tunggu daftarnya (pelaku judi online)," tegasnya.
Smenetara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sherlita Ratna Dewi Agustin menyoroti pelaku judi online yang banyak dimainkan oleh anak di rentang usia 10 tahun. Rentang pelaku usia anak di bawah umur itu tidak hanya berada di Provinsi Jatim.
Sherlita menyebut data itu menyebar di beberapa wilayah secara nasional. "Rentang umur 0-10 tahun ada 80 ribu anak yang terlibat judi online. Terus 10-20 tahun itu 440 ribu. Itu yang menjadi kekhawatiran kita semua tidak hanya di Jawa Timur, tetapi itu nasional ya," ujar Sherlita.
Baca juga : Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Untuk itu, Sherlita menyatakan upaya untuk memberantas praktik judi online di Jatim terus digencarkan. Salah satunya dengan pembentukan Tim Satgas Pemberantasan Judi Online.
Tim Satgas itu terdiri dari Diskominfo Provinsi Jatim dan Tim Siber Polda Jawa Timur. Satgas provinsi itu nanti berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mekanisme kerja.
"Di Indonesia sudah ada satgas judi online. Artinya kami menjadi bagian dari penanganan judi online," jelasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Seorang Perempuan Ditemukan Meninggal di Indekos Bersama Bayinya
Kekeringan, Peternak di Pantura Beli Jerami hingga Luar Daerah
Sandiaga Uno Tanggapi Dorongan Maju di Pilkada Jawa Timur
Bus Listrik dan Empat Mobil Ludes Terbakar di Surabaya
Seorang Anak Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusun Rawa Bebek Cakung Jakarta Timur
Ada Luka Memar di Tubuh Balita yang Tewas Diduga Dianiaya Orangtua
Ini Dampak Buruk Alergi Susu pada Anak
Bagaimana AI ChatGPT Mengubah Pendidikan Anak? Simak Penjelasannya
Kementerian PPPA Dorong Penegak Hukum dan Usut Tuntus Kasus Kematian Anak yang Diduga Disiksa Polisi
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap