visitaaponce.com

PPDB Jatim Terapkan Pengamanan Berlapis

PPDB Jatim Terapkan Pengamanan Berlapis
Calon peserta didik baru berkonsultasi dengan petugas di posko PPDB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Surabaya.(Antara)

DINAS Pendidikan Provinsi Jawa Timur melakukan pengamanan berlapis selama proses pelaksanaan Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024, untuk meminimalisasi kecurangan selama pendaftaran.

"PPDB 2024 pengamanannya berlapis, sehingga kecil kemungkinan ada kecurangan yang dilakukan calon siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, kemarin.

Sistem pengamanan berlapis  PPDB Jatim dilakukan dengan mengombinasikan Online dan manual. Online dilakukan untuk input semua data sesuai dengan tingkatan pendaftaran, mulai dari Kartu Keluarga hingga rapor.

Baca juga : Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan

Setelah seluruh data dimasukkan secara online, maka untuk mendapatkan PIN sebagai salah satu syarat mendaftar di setiap tahapan, maka wali calon siswa harus datang ke sekolah untuk mengambil PIN.

Jadi, katanya, mereka harus datang ke sekolah sambil membawa berkas yang sudah di upload di sistem PPDB, data tersebut akan diperiksa pihak operator sekolah.

"Dengan cara ini bila ada data palsu atau kekeliruan data akan terlihat karena petugas melihat secara langsung fisik dokumen selain yang ada di web," katanya.

Baca juga : Belum Ada Laporan Insiden PDNS Berdampak pada Sistem PPDB Online

Setelah semua data lengkap, pihak wali murid barus bisa mendapatkan PIN tiga jam kemudian dan itu didapatkan melalui secara online di website.

Dengan sistem tersebut sangat sulit ada kecurangan atau pemalsuan data karena semua diperiksa secara rinci secara online dan manual. "Sudah saya wanti wanti agar jangan ada yang main main soal PPDB," katanya.

Tidak kalah pentingnya, semua proses dilakukan online hanya pengambilan PIN manual. Termasuk pengumuman siapa yang diterima juga online.

"Kami memang menghindari pertemuan tatap muka antara sekolah dengan calon wali murid. Dengan demikian kerawanan adanya permainan bisa terhindarkan," ujarnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat