visitaaponce.com

DBL 2019 Tekad Menjadi Penguasa Regional

DBL 2019: Tekad Menjadi Penguasa Regional
Tim basket SMAN 43 Putri bertekad menjadi penguasa DBL 2019 regional Jakarta Selatan.(Dok DBL 2019)

GOR Bulungan akan jadi saksi ketatnya aksi tim-tim bola basket SMA di Jakarta Selatan dalam lanjutan DBL 2019.

Sebanyak 36 tim, terdiri dari 24 tim putra dan 12 tim putri, bakal saling jegal. Semua bersaing menjadi penguasa South Region.

Liga basket pelajar terbesar se-Tanah Air seri DKI Jakarta regional Selatan ini, akan terselenggara mulai dari 17-25 September 2019.

Bukan hanya menjadi penguasa regional Selatan saja, empat finalis (dua tim putra dan dua tim putri) dari South Region nantinya otomatis melenggang ke babak Championship Series.

Mereka akan kembali beradu tanding melawan perwakilan dari tiga regional lainnya (West, North, dan East) di GOR Soemantri Kuningan pada 18-26 Oktober mendatang.

Baca juga: Timnas Basket 3 X 3 masih Butuh Adaptasi

Sebanyak empat pertandingan panas akan menjadi pembuka rangkaian panjang South Region. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pertandingan antara tim putri SMAN 70 Jakarta kontra SMAN 43 Jakarta.

Tahun lalu, di tempat yang sama, Seventy (julukan SMAN 70) juga menjadi tim yang bertanding di laga pembuka. Hanya saja, tim yang bermarkas di daerah Bulungan itu kurang beruntung. Srikandi Seventy takluk di ‘kandang’ sendiri dari SMAN 3 Jakarta.

Tentu, tahun ini, mereka kembali dengan penuh percaya diri. Bermain di publik sendiri, srikandi Seventy sudah menargetkan untuk mencapai final regional Selatan.

Terlebih Armada Bulungan (sebutan suporter SMAN 70) bakal memenuhi tribun guna mendukung tim kesayangan mereka.

Savira Alifa, kapten tim Seventy, menegaskan mereka benar-benar serius mennggondol titel juara di Jakarta Selatan

“Main di kandang sendiri lagi tahun ini tentu harapan aku sih kita bisa menang sampai final South Region. Karena setiap laga adalah do or die, kami bakal main maksimal,” ujar pebasket berposisi center itu.

Savira mengakui, untuk laga perdana tim di tahun ini, dirinya belum tahu kekuatan lawan.

“Untuk SMAN 43 sendiri saya tak tahu kekuatan mereka. Pertahanan dan serangannya mereka seperti apa. Susah buat prediksiin hasilnya. Kita lihat bagaimana di lapangan nanti,” ujarnya.

Sementara dari tim lawan, SMAN 43 yang datang sebagai debutan di kancah Honda DBL ingin membuktikan mereka bukan tim penghibur.

Yunita Cahyani, kapten Fourthix (julukan SMAN 43), menuturkan target mereka bisa menjadi penguasa di South Region tahun ini.

“Harapan seluruh tim pasti sama ingin menjadi juara. Tapi kalau aku sih bakal ngukur juga dari kekuatan tim aku. Pantas atau nggak jadi juara. Menurutku tim kami layak untuk jadi juara,” pungkasnya. (OL-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat