Kemenpora Akui Hati-Hati Bayar Honor Panpel AG 2018
SEKRETARIS Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan pihaknya tidak bermaksud menahan honor dan bonus panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) yang ditaksir sebesar Rp12 miliar.
Sebanyak 240 orang panitia belum menerima honor kerja dari Januari hingga Agustus 2016. Selain itu, bonus dua kali gaji untuk 700 orang panitia juga belum dibayar.
Gatot mengamini bahwa honor pada Januari hingga Agustus 2016 itu belum dibayar. Pihaknya juga berkomitmen membayar honor tersebut. Namun, ia mengaku perlu hati-hati untuk mencairkan karena khawatir akan terjadi persoalan di kemudian hari.
"Wajar mereka minta honornya sudah bekerja benar tapi belum dapat. Bukan maksud kami menahan, tapi kami hati-hati sekali, jangan sampai kami mencairkan tidak tahunya di belakang hari menjadi temuan," kata Gatot, ketika ditemui di Senayan, Jumat (10/7).
Gatot mengatakan nilai honor sebesar Rp12 miliar itu berpotensi menjadi masalah, karena berdasarkan laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada November 2019 hanya bisa dicairkan setengahnya atau hampir Rp5,9 miliar. Hal itu bisa terjadi karena Inasgoc tidak memberikan dokumen yang utuh kepada BPKP.
Maka dari itu, pihaknya mengaku akan menunggu dulu semua dokumen rampung dan mencairkan honor tersebut. Sehingga, semua pihak dapat menerima honor dengan adil.
"Yang harus dibayarkan itu Rp12 miliar, tapi yang waktu direview BPKP, yang berhak menerima hanya Rp6 miliar kurang, kenapa begitu? Dokumen yang diserahkan ke BPKP itu tidak lengkap, kalau lengkap bisa Rp12 miliar bisa dicairkan semua," kata Gatot.
Gatot mengatakan jika berdasarkan laporan BPKP, maka pihaknya mampu membayar hampir Rp5,9 miliar. Masalahnya, kata ia, hal tersebut akan mengundang pertanyaan, karena ada yang belum mendapat honornya.
"Kalau cuma Rp5 miliar lebih itu bisa cair, cuma pasti akan digugat bagi yang tidak dapat, kenapa kok tidak bulat Rp12 miliar?" ujar Gatot.
Sebelumnya, Komisi X DPR RI akan mengundang Kemenpora untuk memberikan keterangan dan berharap permasalahan honor ini bisa selesai.
"Kalau komisi X mau ngundang ya Kemenpora akan hadir, nanti dengan Dirjen Anggaran, dan BPKP, mudah-mudahan nanti menjadi solusi," ungkap Gatot. (R-2)
Terkini Lainnya
Polri Selidiki Kasus Dugaan Penipuan Proyek Asian Games 2018
Asian Games 2022 Digelar 10-25 September
Komunitas Olahraga Deklarasi Dukung Jokowi-Amin
Dipastikan Jadi PNS, Hendy Siap Jadi Pelatih
Erick Thohir Dedikasikan OCA Awars untuk Indonesia
Kemenpora Tanggapi Komentar Negatif BPN Mengenai PascaAsian Games
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap