Kemenpora Tanggapi Komentar Negatif BPN Mengenai PascaAsian Games
![Kemenpora Tanggapi Komentar Negatif BPN Mengenai PascaAsian Games](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/03/a2f065acb4fbef96cb3594868d044869.jpg)
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menanggapi komentar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang menyatakan tidak adanya perhatian pemerintah terhadap arena yang pernah digunakan saat Asian Games 2018.
Menurut Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, nasib berbagai arena Asian Games telah dibahas saat rapat evaluasi ajang empat tahunan itu di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Desember 2018, yang dihadiri sejumlah menteri, Gubernur DKI, Kepala BPKP, Wakil Ketua INASGOC, Direktur GBK, Asisten Gubernur Sumatera Selatan.
"Dalam rapat tersebut, Gubernur DKI Anies Baswedan melaporkan bahwa Velodrom di Rawamangun yang semula dikhawatirkan menjadi beban anggaran, ternyata jadi profit center, karena tingkat penggunaannya cukup tinggi dan telah direkomendasi oleh UCI (Union Cycliste Internationale) sebagai salah satu venue terbaik di dunia dan harus menjadi venue event internasional," kata Gatot dalam keterangan resminya, Jumat (1/3).
Baca juga : Perbandingan Kapasitas JIS dan GBK, Peserta Kampanye Akbar Membeludak
"Demikian pula yang dilaporkan oleh Gubernur DKI tentang Equestrian di Pulomas yang juga tingkat penggunaannya cukup tinggi dan telah direkomendasi oleh FEI (Fédération Équestre Internationale) sebagai salah satu venue terbaik di dunia dan harus menjadi venue event internasional," sambung Gatot.
Sementara untuk kawasan GBK, Senayan, yang dilaporkan oleh Gatot Tetuko selaku Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha GBK saat rapat, bahwa ternyata tidak terlalu membebani anggaran, karena tingkat pendapatannya cukup tinggi secara umum, dan lebih manajerial tata kelola penggunaannya.
Sebagai kesimpulannya, kata Gatot, komentar-komentar negatif yang telah disampaikan BPN tidak beralasan tentang dampak negatif Asian Games tahun 2018 dibandingkan positifnya.
Mengenai Prabowo Subianto yang sempat menyatakan tidak setuju Indonesia jadi penyelenggara Asian Games, Gatot mengatakan, "Calon presiden nomor urut 02 juga turut merayakan kemenangan Indonesia saat pesilat Indonesia (Hanifan Yudani Kusumah) saat meraih medali emas," pungkas dia. (OL-7)
Terkini Lainnya
Akuatik Indonesia Gelar 2nd SEA Open Water Swimming Dan Festival OWS di Bali
Yoga Akbar Jadi Ajang Healing Bersama dan Tingkatkan Mental Health
Cabang Unggulan Diminta tidak Risau soal Dana Pelatnas SEA Games 2025
Kemenpora dan Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM
Kemenpora Gulirkan Dukungan untuk Voice of Baceprot
MNC Bantah Larang Nobar Piala Asia U-23 2024
Aksi Bersih Stadion Dukung Timnas Indonesia dengan Semangat Revolusi Mental
Ragnar Oratmangoen Berhasrat Cetak Gol di GBK
Filipina Incar Kemenangan Lawan Indonesia di GBK Besok
Shin Tae-Yong Yakin Ernando Ari Bisa Bangkit usai Lakukan Blunder
Pelatih Timnas Irak Doakan Indonesia Tembus Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia
2.086 Personil Gabungan akan Amankan Pertandingan Indonesia Vs Irak di GBK
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap