visitaaponce.com

Bolt Klaim Dirinya Bisa Raih Emas Lari 100 Meter di Olimpiade Tokyo 2020

Bolt Klaim Dirinya Bisa Raih Emas Lari 100 Meter di Olimpiade Tokyo 2020
Pelari Jamaika Usain Bolt saat meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.(AFP/Eric Feferberg)

LEGENDA atletik Usain Bolt mengatakan dia seharusnya bisa meraih medali emas lari 100 meter Olimpiade untuk keempat kalinya seandainya dia tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, catatan waktu peraih medali emas di Olimpiade 2020 masih di bawah catatan waktunya.

Sprinter berusia 35 tahun itu mengaku dirinya frustasi melihat Olimpiade Tokyo 2020 karena rekan-rekan senegaranya gagal dan medali emas dimenangkan oleh pelari Italia Lamont Jacobs.

"Saya benar-benar kangen berlari dan berharap bisa ada di sana," ujar Bolt dalam wawancara di Dubai kala menghadiri acara Pepsi, Minggu (14/11).

Baca juga : Pelari CJ Ujah Diskors 22 Bulan karena Doping

"Bagi saya, saya hidup dalam momen. Karenanya, sangat berat bagi saya menonton Olimpiade kemarin," lanjutnya.

Bolt mendominasi lari jarak pendek selama satu generasi dengan memenangkan delapan medali emas Olimpiade dan hanya kehilangan gelar kesembilan, yaitu lari estafet 4x100 meter Olimpiade 2008 karena rekannya Nesta Caster gagal tes doping.

Final lari 100 meter Olimpiade pertama pascapensiunnya Bolt dimenangkan oleh Jacobs yang menbukukan catatan waktu 9,8 detik di Stadion Nasional Tokyo.

Baca juga : Inggris Pulangkan Medali Perak Olimpiade Tokyo dari Lari Estafef 4x100 Meter Putra

"Pelatih mengatakan sesuatu di akhir karier saya. Dia bilang, 'Orang-orang tidak semakin cepat namun kamu yang semakin pelan. Saya tidak pernah melihatnya seperti itu," kata Bolt.

"Itu adalah faktanya karena saya melihat para pelari saat ini tidak lebih cepat. Bagi saya, catatan waktu 9,8 detik bisa dilakukan," lanjut mantan sprinter Jamaika itu.

Namun, Bolt mengakui tampil di Olimpiade adalah masalah motivasi.

"Olimpiade adalah kompetisi yang berbeda dari lainnya," kata Bolt. "Saya selalu tampil dalam keadaan siap karena saya menganggap Olimpiade adalah kompetisi tertinggi." (AFP/OL-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat