visitaaponce.com

Edgar Jadikan Kegagalan di SEA Games 2021 Sebagai Motivasi

Edgar Jadikan Kegagalan di SEA Games 2021 Sebagai Motivasi
Atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo(ANTARA/M Agung Rajasa)

KEGAGALAN meraih medali di SEA Games 2021 memicu Edgar Xavier Marvelo untuk tampil apik di SEA Games 2023 Kamboja sehingga membuatnya menyabet medali emas.

Edgar sukses memboyong dua medali dari nomor seni, yakni medali emas nomor changquan putra dan medali perak nomor Daoshu.

"SEA Games tahun lalu menjadi pelajaran berharga bagi karier saya di wushu ini. Kegagalan itu bisa jadi pelajaran yang berharga untuk kita ke depannya," kata Edgar saat ditemui saat penyambutan atlet SEA Games di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (13/5) malam.

Baca juga: Edgar Mulai Fokus Persiapan untuk Asian Games

"Jadi, dari kegagalan kemarin, lebih membenahi diri dan lebih mempersiapkan fisik dan mental juga. Puji Tuhan semua berjalan dengan baik," tambahnya.

Edgar menyatakan salah satu hal yang membuat penampilannya tidak maksimal pada SEA Games 2021 adalah program pelatihan tidak bisa berjalan lancar karena pandemi covid-19. Hal itu kemudian dapat diperbaiki pada pelatihan tahun ini, yang menurutnya berjalan lancar.

Meski mampu meraih dua medali pada partisipasinya tahun ini, Edgar mengaku sebenarnya pada awalnya ia tidak terlalu memikirkan raihan medali. Hal yang menjadi fokusnya adalah tampil maksimal, dan tidak mendapat pemotongan nilai dari wasit.

Baca juga: Ini Perjuangan Edgar Merebut Kembali Bintangnya di SEA Games 2023

Atlet berusia 24 tahun itu tentu belum puas dengan raihan prestasi di level Asia Tenggara. Edgar menyatakan bahwa ia masih mengincar prestasi di level Asia dan dunia.

"Yang pasti tidak akan puas sampai di sini saja karena perjalanan masih jauh. Target berikutnya ada Asian Games, kejuaraan dunia, dan
beberapa kejuaraan lain. Karena target kita sangat berat, dan saya harap untuk target ke depannya bisa lebih baik dari sekarang," ucap Edgar, yang meraih medali perak di Asian Games 2018 itu.

Untuk kejuaraan terdekat, yakni Asian Games, Edgar belum berani menentukan target dan menjabarkan peta kekuatan. Sebab, menurut Edgar, dalam waktu lima tahun, telah terdapat banyak perubahan.

"Untuk persaingan kita juga belum terlalu tahu siapa saja (pesaingnya), dari negara mana saja. Karena terakhir itu 2018, sekarang 2023. Itu sudah lima tahun, regenerasi juga cepat," pungkas pemenang tiga medali emas di Kejuaraan Dunia 2019 itu. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat