visitaaponce.com

PEBULU tangkis muda Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari, mencetak sejarah menyabet gelar juara tunggal putri di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior 2023. Atlet muda kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 17 Mei 2006 itu naik podium tertinggi setelah di laga final mengandaskan wakil Korea Selatan, Kim Min Ji, dua gim langsung 21-11, 21-17.

Usai laga puncak yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu (16/7), Mutiara mengaku tidak menyangka bisa meraih gelar juara. Pasalnya, performanya sempat tidak konsisten pada nomor beregu hingga sempat digantikan oleh Ruzana. Namun, di nomor perorangan mental bertanding Mutiara muncul sehingga akhirnya bisa bangkit tampil lebih stabil.

"Senang rasanya bisa meraih kemenangan dua gim langsung dan juara di turnamen ini. Rasanya sangat luar biasa. Hal ini di luar dugaan mengingat hasilnya seperti apa yang diharapkan. Dari turnamen ini saya jadi tahu jika mau dan berusaha saya yakin bisa," ungkap Mutiara.

Baca juga: Alwi Farhan belum Terbendung di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia

Dengan hasil ini Mutiara Ayu Puspitasari menjadi pebulu tangkis Indonesia pertama dari sektor tunggal putri yang pernah juara di Kejuaraan Asia Junior sejak digelar pada 1997.

"Saya sendiri merasa tidak menyangka meraih gelar juara ini. Hasil ini seperti mimpi rasanya. Terima kasih kepada publik Yogyakarta yang sudah memberikan dukungan buat saya," ujarnya.

Baca juga: Langkah Ganda Putra Zidane/Kleopas Terhenti di Semifinal BAJC

"Gelar juara ini saya persembahkan buat keluarga yang sudah hadir, pelatih, PBSI, dan semua orang Indonesia yang memberikan dukungan buat saya," imbuh Mutiara.

Hasil itu menambah gelar Mutiara setelah di ajang Indonesia International Series 2023 dia juga naik di podium tertinggi.

Saat itu Mutiara menjadi jawara di hadapan publik Kota Pelajar seusai mengalahkan seniornya, Stephanie Widjaja, lewat pertarungan rubber game dengan skor 15-21, 21-10, 22-20.

"Hasil ini seperti dejavu buat saya. Terima kasih buat dukungan publik Yogyakarta. Senang mendapat antusiasme yang sangat baik dari orang-orang di sini," ungkap Mutiara.

"Pada laga ini saya menilai lawan terbebani dan bermain nervous. Hal itu sejatinya juga saya alami di laga ini mengingat saya juga punya beban yang sama. Sekali lagi rasanya senang bisa menjadi juara," pungkas Mutiara.

Ke depan dia berharap performanya bisa stabil mengingat akan bertanding di level yang lebih tinggi lagi yakni pada ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF di Amerika Serikat pada 24 September mendatang.

"Saya mengincar gelar juara di BWF World Junior Championships 2023 setelah ini. Gelar juara di sini menjadi modal berharga buat saya untuk mengarungi turnamen Kejuaraan Dunia," pungkas Mutiara.

Emas yang ditorehkan Mutiara membuat Indonesia meraih satu gelar juara. Tiongkok membawa pulang tiga gelar juara dari nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.

Dari tunggal putra, Hu Zhe An menjadi jawara seusai mengalahkan pemain Jepang, Yudai Okimoto lewat pertarungan rubber game 13-21, 21-14, 21-14.

Untuk sektor ganda putra, wakil Tiongkok meraih gelar juara seusai mempertemukan sesama wakil Negeri Tirai Bambu mempertemukan Ma Shang/Zhu Yi Jun melawan Chen Yong Rui/Hu Ke Yuan yang dimenangkan pasangan Ma/Zhu dengan 19-21, 21-16, 21-13.

Adapun wakil Tiongkok lainnya yang juara ialah pasangan ganda campuran, Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin mengalahkan rekan satu negaranya, Liao Pin Yi/Zhang Jia Han dengan 21-19, 21-18.

Jepang merebut satu gelar lewat ganda putri seusai Mei Sudo/Nao Yamakita usai mengalahkan pasangan Korea Selatan Park Seul/Yeon Seo Yeon dengan 21-19, 14-21, 23-21. (Dhk/Z-7)