Coco Gauff Ingin Lanjutkan Warisan Serena Williams di AS Terbuka
Satu tahun setelah Serena Williams mengucapkan salam perpisahan emosional kepada pecinta tenis di Flushing Meadows, Coco Gauff bermimpi melanjutkan "warisan" juara Grand Slam 23 kali itu di Amerika Serikat (AS) Terbuka yang akan bergulir mulai pekan depan.
Petenis berusia 19 tahun asal Florida itu mengidolakan Williams yang menginspirasi dalam karier tenisnya. Ia berharap bisa mendapatkan gelar Grand Slam pertamanya setelah serangkaian hasil mengesankan di turnamen lapangan keras WTA Tour jelang AS Terbuka.
Dia memenangi gelar keduanya musim ini di Washington pada awal Agustus dan kemudian melanjutkan perjalanan menggembirakan ke perempat final Kanada Terbuka di Montreal. Teranyar, ia menjadi kampiun di Cincinnati akhir pekan lalu yang menjadi gelar WTA 1000 pertamanya.
Baca juga: Sinner Kalah dari Petenis Kualifikasi di Cincinnati Masters
Kemenangan di Cincinnati juga termasuk kemenangan di semifinal melawan petenis nomor satu dunia dan juara bertahan AS Terbuka Iga Swiatek. Hasil itu juga pertama kalinya Gauff mengalahkan juara empat kali Grand Slam asal Polandia itu dalam delapan pertemuan.
Penampilan Gauff selama sebulan terakhir menunjukkan bahwa petenis remaja itu akhirnya siap untuk tampil dalam tantangan berat di Grand Slam, empat tahun setelah ia masuk ke panggung dunia tenis dengan laju gemilang ke babak keempat Wimbledon sebagai petenis kualifikasi berusia 15 tahun.
Baca juga: Petenis Remaja Ini Dipanggil ke Tim Piala Davis Prancis
Petenis peringkat enam dunia itu mengatakan kesuksesannya baru-baru ini merupakan hasil dari pembelajaran meraih kemenangan. Bahkan dia harus belajar dalam kondisi terpuruk dan tidak menampilkan permainan terbaiknya.
"Saya pikir itulah yang menjadikan seorang juara, apa yang Anda lakukan pada hari-hari ketika Anda merasa tidak begitu baik. Bagi saya, itu sulit karena saya tahu apa yang perlu saya tingkatkan,” kata Gauff.
Setelah Serena Williams meninggalkan panggung tenis, Gauff menyadari bahwa ia dinilai oleh banyak orang sebagai pewaris generasi petenis putri Afrika-Amerika berikutnya. Ini adalah tanggung jawab yang siap diemban oleh remaja tersebut, meskipun dia tidak percaya bahwa bisa dibandingkan dengan Serena Williams.
"Itu adalah sesuatu yang tidak saya anggap enteng. Kadang-kadang saya kira hal ini meningkatkan tekanan karena saya tahu bahwa komunitas ini, komunitas orang kulit berwarna, orang kulit hitam, sangat menghormati saya," lanjutnya.
"Saya hanya mencoba yang terbaik untuk menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri dan menjadi Coco terbaik di dalam dan di luar lapangan. Saya mencoba untuk memperhatikan bagaimana saya menampilkan diri saya dan hal-hal yang saya perhatikan di luar lapangan,"lanjutnya.
Langkah Gauff yang menjadi unggulan keenam untuk meraih gelar di New York tidak akan mudah. Ia berada di jalur yang sama untuk menghadapi juara bertahan Swiatek di perempat final. Elena Rybakina, juara Wimbledon 2022, juga berada di sisi undian yang sama dengan Gauff. (Mal/AFP)
Terkini Lainnya
Tersingkir dari Wimbledon, Naomi Osaka Alihkan Fokus ke Olimpiade Paris 2024
Tersingkir di Wimbledon, Murray dapat Penghormatan Emosional
Lanjutkan Rekor tidak Terkalahkan, Iga Swiatek Melaju ke Putaran Ketiga Wimbledon
Novak Djokovic Melaju ke Putaran Ketiga Wimbledon
Aldila Sutjiadi/Asia Muhammad Melaju ke Putaran Kedua Wimbledon
Naomi Osaka Tersingkir di Putaran Kedua Wimbledon
Langkah Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka Berhenti di Jerman Terbuka
Kalahkan Coco Gauff, Iga Swiatek ke Final Prancis Terbuka
Coco Gauff Bertekad Akhiri Rekor Buruk Melawan Iga Swiatek
Coco Gauff Kalahkan Ons Jabeur di Perempat Final Prancis Terbuka
Ons Jabeur Bertemu Coco Gauff di Perempat Final Prancis Terbuka
Kalahkan Coco Gauff, Iga Swiatek Melaju ke Final Italia Terbuka
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap