visitaaponce.com

Ginting Sebut Bermain Sabar Sebagai Kunci Kemenangannya Atas Viktor Axelsen

Ginting Sebut Bermain Sabar Sebagai Kunci Kemenangannya Atas Viktor Axelsen
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting(MI/RAMDANI)

TUNGGAL putra bulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengatakan bermain dengan sabar menjadi salah satu kunci kemenangannya atas unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen, di laga perempat final All England, Sabtu (16/3) dini hari WIB.

Ginting menang lewat pertarungan rubber game dengan skor 8-21, 21-18, dan 21-19, pada pertandingan yang diadakan di Birmingham, Inggris.

"Ini adalah salah satu pertandingan yang ketat dari awal sampai selesai. Meskipun sempat tertinggal, sempat unggul tapi kembali disamakan, lawan juga punya kualitas yang luar biasa jadi kejar-kejaran sampai akhir," kata Ginting, dikutip dari keterangan PP PBSI, Sabtu (16/3).

Baca juga : Kalahkan Viktor Axelsen, Ginting Melaju ke Semifinal All England

Mengenai jalannya gim pertama, Ginting mengatakan sudah menerapkan apa yang telah ia siapkan, tapi kurang berhasil karena dirinya kurang sabar dan kurang teliti.

"Tapi, Puji Tuhan, saya bisa memperbaikinya di gim kedua dan ketiga. Di gim kedua tetap bermain dengan pola saya tapi ditambah dengan sabar," kata Ginting.

Di gim ketiga, pertandingan berlangsung lebih intens lagi dan melelahkan secara fisik maupun mental. 

Baca juga : Anthony Sinisuka Ginting Fokus di Dua Turnamen Mendatang Demi Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Meskipun Ginting sempat unggul jauh 18-12 dari sang tunggal putra nomor satu dunia, ia mengakui kembali terburu-buru untuk meraih poin, hingga membuat kesalahan sendiri yang malah menguntungkan buat lawan.

"Dari situ saya malah terburu-buru ingin mendapat poin sedangkan Viktor mulai bermain lebih sabar, bertahan dulu. Perubahan itu membuat saya banyak hilang poin," ungkap tunggal putra peringkat lima dunia itu.

Di poin-poin tua, saat kedua pemain berada di skor 18-18, Axelsen sempat melakukan protes kepada wasit karena menilai bola netting yang dilakukan Ginting tidak sah menyusul adanya touch di net.

Baca juga : Ini Profil Viktor Axelsen, Lawan Ginting di Final Indonesia Terbuka 2023

"Di poin 19-18 itu saya tidak merasa ada touch apa-apa, lagipula sudah keputusan wasit dan saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata Ginting.

"Hal ini saya sampaikan juga ke dia setelah pertandingan. Mungkin kalau saya di posisi dia juga akan sama reaksinya. Mungkin itu salah satu momen keberuntungan saya juga hari ini," tambahnya

Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama Ginting atas Axelsen sejak Indonesia Masters 2020. Sejak itu, Ginting menelan setidaknya 11 kali kekalahan beruntun dari peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Selain itu, ini juga merupakan pertama kalinya dalam 15 tahun bagi tunggal putra Indonesia menembus babak semifinal All England.

Terakhir kalinya tunggal putra Indonesia lolos ke semifinal bulu tangkis tertua di dunia itu adalah pada 2009, ketika Taufik Hidayat
berhadapan dan kalah dari wakil Malaysia Lee Chong Wei. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat