visitaaponce.com

Pencetus Drag Race di Indonesia Itu Kembali Beraksi

Pencetus Drag Race di Indonesia Itu Kembali Beraksi
.(MI/NURTJAHYADI)

VVC Drag Race bertema 'Go and Fast' resmi digelar di sirkuit non-permanen Adhi City, Sentul, Jawa Barat, mulai 22 hingga 23 Oktober 2022. VW Drag Race Series 2022 Seri 2 ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-41 Volkswagen Van Club (VVC). 

Dalam acara yang didukung oleh Jakarta Storm Speed (JSS) ini, founder JSS R Adi Yunadi Endjun memanfaatkan momentum tersebut untuk mendeklarasikan formasi terbaru Jakarta Storm Speed Racing Team, yaitu M Muzamil Rahman, Agustinus Ariyanto, Istiarto Nugroho, dan Marza M Noor.

Keempat pembalap senior tersebut akan berpartisipasi bersama tunggangan andalan mereka yang telah membukukan prestasi membanggakan di lintasan sepanjang 201 meter. M Muzamil Rahman akan turun dengan VW Beetle 1961 bermesin 2.450 cc yang pernah membukukan waktu tercepat 7,8 detik. Sementara Agus Ariyanto dengan VW 'Kodok' 2.100 cc keluaran 1964 menorehkan waktu tercepat 8,9 detik.

Pembalap JSS Istiarto Nugroho berlaga bersama VW Beetle 1974 'banci' bermesin 1.776 cc dengan waktu tercepat 11,1 detik, sedangkan pembalap Marza M Noor turun di kelas VW 'roti tawar' bersama VW Combi 1971 Sliding Roof 2.000 cc yang pernah menorehkan waktu tercepat 11,123 detik.

Dengan bermodalkan pengalaman dan kemampuan mobil mereka yang mumpuni, Jakarta Storm Speed Racing Team optimistis mampu memeriahkan dan menoreh prestasi di ajang adu kebut di lintasan lurus yang juga didukung oleh Volkswagen Indonesia Association, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI dan Jakarta itu.

Sebagai pendiri Jakarta Storm Speed, Adi Yunadi Endjun sendiri bisa dibilang merupakan pelopor kompetisi drag race di Tanah Air. Hal itu dimulai di hari Minggu, 12 Maret 1989 silam. Adi bersama teman-teman clubnya mengadakan acara drag race pertama di Indonesia.

Adi pun menceritakan suka duka saat ia ingin menggelar drag race di Tanah Air. "Saya tidak lupa, yang namanya mas Tinton Soeprapto itu bilang ke saya bahwa tidak akan mungkin berhasil," kenang Adi.

Saat itu menurut Adi, luar biasa sekali tantangannya. "Sponsor ga ada yang mau, peserta juga ga ada yang mau." Pesertanya pun menurut Adi pada H-3 hanya dua orang, salah satunya adalah Dandy Rukmana. Namun ia tidak peduli. 'Show must go on!'.

Prediksi dari Tinton Soeprapto terbukti salah! "Alhamdulillah, pada hari H pesertanya justru membludak, dan terpaksa kita batasi hanya 100 mobil," ujar Adi yang kala itu memilih lokasi lomba di ex Landasan Pacu Bandara Kemayoran, Jakarta.

Setelah berhasil menggelar drag race perdana di Tanah Air tersebut, ia vakum cukup lama. "Karena saat melaksanakan even itu saya masih menjadi Ketua Volkswagen Beetle Club." Setelah sekian lama akhirnya terbukti bahwa ide yang ia cetuskan sudah benar. Drag race kini sangat digemari dan digandrungi para pecinta otomotif.

Untuk menutup kevakumannya di dunia drag race yang ia hadirkan, cucu dari tokoh terkemuka Purwakarta Ipik Gandamana ini pun membentuk Jakarta Storm Speed dan tahun ini mengambil bagian dalam Kejurnas Drag Race 12-14 Agustus ’22 di Meikarta, termasuk melanjutkan komitmennya pada gelaran VVC Drag Race, Go and Fast di Adhi City ini dengan meresmikan Jakarta Storm Speed Racing Team. (S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat