visitaaponce.com

Mengenal Lebih Dekat Namyang RD Center Hyundai

Hyundai Motor Company selalu menempatkan perkembangan teknologi terbaru sebagai penggerak utama dari pertumbuhan bisnis perusahaan. Oleh karena itu Hyundai menaruh perhatian besar pada riset dan pengembangan (R&D) agar konsisten dalam menghasilkan inovasi dari optimalisasi teknologi termutakhir. Adapun kegiatan riset dan pengembangan tersebut berpusat pada Namyang R&D Center, platform think tank utama Hyundai yang telah menjadi tempat lahir bagi inovasi-inovasi penting Hyundai.

Terletak di Hwaseong, Gyeonggi-do, Namyang R&D Center berada dekat dengan fasilitas manufaktur Hyundai di Ulsan, salah satu kota industri terbesar di Korea Selatan. Namyang R&D Center sendiri menaungi 10.000 peneliti kelas dunia yang menjadi kunci dari setiap pengembangan mobil-mobil baru Hyundai.

Berdiri di atas lahan seluas lebih dari 3,3 juta meter persegi, Namyang R&D Center memiliki fasilitas lengkap untuk segala kebutuhan riset dan pengembangan. Namyang R&D Center telah dibekali dengan pusat desain dan engineering, laboratorium khusus untuk pengembangan powertrain, wind tunnels untuk penelitian aerodinamika, hingga fasilitas khusus untuk uji tabrak.

Baca juga: Hyundai Maknai Sejarah Landasan Perusahaan untuk Hadirkan Inovasi  Berpusat pada Manusia

Namyang R&D Center juga memiliki proving ground kelas dunia untuk uji coba performa kendaraan di berbagai medan. Hadir sejak 1995, proving ground ini mencakup total area seluas 1,65 juta meter persegi yang meliputi beragam lintasan tes berkendara sepanjang 70 km secara keseluruhan. Terdapat 34 jenis lintasan dan jalanan yang tersedia, termasuk sirkuit sepanjang 4,5 km untuk uji coba kendaraan berkecepatan tinggi.

Dalam perjalanannya, Namyang R&D Center telah menjadi lokasi kunci bagi Hyundai dan KIA dalam melakukan berbagai riset dan pengembangan untuk melahirkan inovasi-inovasi penting. Namyang R&D Center juga menjadi induk dari pengembangan teknologi Hyundai dalam menghasilkan solusi mobilitas masa depan, salah satunya autonomous driving. Saat ini, Hyundai tengah berfokus dalam mengembangkan autonomous driving level 4, di mana kendaraan akan sepenuhnya berjalan otomatis ke mana pun tujuan pengguna. Bahkan, pada perkembangannya nanti, kendaraan otonom di level ini bisa dipanggil pengguna via perangkat mobile. 

Adapun dalam pengembangannya, Hyundai berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan terkait, seperti Aurora sebagai penyedia software autonomous, hingga Motional untuk membantu mengembangkan autonomous driving level 4 dan rencana komersialisasi di Amerika Serikat pada 2023. 

Baca juga: Hyundai Perkuat Jaringan Dealer di Jabar dan NTT

Namyang R&D Center juga berperan penting dalam menghubungkan jaringan R&D lokal Hyundai. Bersama Mabuk R&D Center, kedua fasilitas ini mengembangkan teknologi untuk fuel-cell electric vehicles (FCEV), mulai dari fuel-cell stacks and systems (suku cadang utama FCEV), sistem motor penggerak, dan sistem penyimpanan hidrogen.

Hasilnya, Hyundai telah merilis Nexo, hydrogen fuel cell vehicle pertama yang diproduksi massal pada 2018, dan memproduksi FCEV komersial lainnya seperti bus dan truk. Ke depan, Namyang dan Mabuk R&D Center akan terus bekerja sama dalam penelitian teknologi terkait kendaraan ramah lingkungan, terutama mendiversifikasi penggunaan energi hidrogen bagi lebih banyak orang.

Selain itu, Hyundai juga terus mengembangkan teknologi robotik di Namyang R&D Center untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah wearable robotics seperti Vest Exoskeleton (VEX) yang mampu merevolusi kenyamanan dan keselamatan bekerja di industri. 

Baca juga: Hyundai Perkuat Jaringan Dealer di Jabar dan NTT

Hyundai juga tengah fokus dalam mengembangkan service robotics yang membawa solusi mobilitas ke level yang lebih tinggi dalam mendukung keseharian manusia, baik itu untuk kebutuhan manufaktur hingga smart city.

Tak ketinggalan, Namyang R&D Center juga sukses melahirkan lini IONIQ, mahakarya hasil riset selama 7 tahun yang menandai kepemimpinan Hyundai di sektor kendaraan listrik. Sejak memperkenalkan Project IONIQ pada 2016, lini produk ini terus mendapatkan pengakuan global. Salah satunya adalah model IONIQ 5 yang sukses memborong berbagai penghargaan bergengsi pada 2022, termasuk World Car of the Year di ajang World Car Awards.

Pencapaian tersebut tak terlepas dari keberadaan pabrik Hyundai di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Sejak Maret 2022, Hyundai sudah memproduksi IONIQ 5 secara lokal di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

Baca juga: Hyundai Mulai Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Hyundai pun percaya akan potensi Indonesia sebagai EV hub di Asia Tenggara dan menjadi salah satu pasar paling penting di Asia. Hyundai berkomitmen untuk memperkuat kepemimpinannya di sektor kendaraan listrik dan mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia.

Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan membangun value chain terintegrasi yang menjamin rantai pasok kendaraan listrik. Setelah menghadirkan pabrik HMMI, Hyundai juga tengah membangun pabrik battery system dan battery cell yang akan beroperasi pada 2024 mendatang. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat