visitaaponce.com

ADB Dukung Bisnis Pabrik Daur Ulang Alba Tridi

ADB Dukung Bisnis Pabrik Daur Ulang Alba Tridi
Markas Asian Development Bank (ADB) di Manila, Filipina.(AFP/TED ALJIBE)

BANK Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) mendukung bisnis ekonomi sirkular perusahaan Indonesia. ADB melakukan kunjungan ke fasilitas baru pabrik daur ulang recycle polyester (rPET) milik PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia (ATPRI) di Kendal, Jawa Tengah pada Rabu, (3/7).

Deputy Country Director ADB untuk Indonesia Renadi Budiman menilai pabrik daur ulang rPET senilai US$60juta atau setara Rp979 miliar (kurs Rp16.328) oleh Alba Tridi sejalan dengan agenda pemerintah untuk pemerataan investasi dan mendukung investasi hijau.

“Upaya perusahaan mendukung proses daur ulang dan pengelolaan sampah sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia," ujarnya, Kamis (4/7).

Baca juga : Sektor Industri Terus Dorong Implementasi Ekonomi Sirkular

Renadi menyampaikan ADB menekankan dalam melawan perubahan iklim memerlukan tindakan nyata selain diskusi-diskusi kebijakan dengan berbagai pemangku kepentingan. Pusat pengolahan limbah plastik milik PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia dianggap bisa menjadi contoh perusahaan lain untuk menjalankan bisnis ekonomi sirkular.

"Investasi menghadirkan tolak ukur yang dapat ditiru oleh dunia usaha lain dan memberikan kontribusi terhadap tujuan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kelestarian lingkungan” tambah Renadi.

Pada Juni 2023, ADB dan Leading Asia's Private Infrastructure Fund (LEAP) memberikan certified blue loan atau pinjaman biru sertifikasi kepada Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia dimana pinjaman ini telah mematuhi ADB’s Ocean Finance Framework.

Baca juga : Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim

Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia (ATPRI) merupakan perusahaan patungan antara pemegang saham mayoritas Alba Group Asia dan mitra usaha patungan Alba.

Direktur ALBA Group Asia Yi Guo mengungkapkan fasilitas ATPRI mampu mendaur ulang secara berkelanjutan hingga 48.000 ton limbah botol PET setiap tahunnya.

Pihaknya optimis fasilitas rPET terbaru dapat mendukung bisnis ekonomi hijau di Tanah Air dan dan dapat membuka jalan terwujudnya visi Indonesia Emas 2045 dengan memperbaiki lingkungan.

"Kami yakin fasilitas rPET baru yang mendukung ekonomi sirkular ini akan memberikan manfaat jangka panjang dan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan di Indonesia," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat