Pecinta Fesyen, Inilah Ini 4 Langkah untuk Membantu Menjaga Lingkungan Hidup
![Pecinta Fesyen, Inilah Ini 4 Langkah untuk Membantu Menjaga Lingkungan Hidup](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/1b991c0a7f36c20c21ffcdc350032836.png)
Bukan lagi rahasia bahwa industri fesyen melahirkan limbah tekstil yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir. Merujuk laporan Bappenas berjudul ‘Manfaat Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Dari Ekonomi Sirkular di Indonesia’ yang dipublikasi pada 2021, limbah tekstil diproyeksikan menyentuh angka 3.5 juta ton pada 2030 mendatang.
Maka dari itu, mengurangi sampah busana adalah upaya yang perlu dilakukan seluruh pelaku industri fesyen. Uniqlo bisa menjadi salah satu contoh pelaku industri yang menyoroti masalah limbah tekstil. Sustainability and Corporate PR Manager Uniqlo Indonesia Yulia Rachmawati mengatakan bahwa keberlangsungan lingkungan hidup merupakan komitmen perusahaan.
“Perlu digarisbawahi memang sustainability tuh sudah menjadi DNA dan komitmen kita sebagai perusahaan,” katanya menjelang pembukaan Uniqlo Neighborhood Store, HIVE Harapan Indah, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (24/4).
Baca juga : PT SPIL Gelar Kompetisi untuk Tingkatkan Kesadaran Cinta Lingkungan
Terdapat beberapa cara Uniqlo berkontribusi dalam mengurangi limbah tekstil, sebagai berikut:
1. Re.Uniqlo Box
Di setiap toko Uniqlo, pelanggan dapat mendonasikan baju melalui Re.Uniqlo Box atau box daur ulang. Jika bingung mencarinya, Yulia menjelaskan, pelanggan bisa menghubungi staf untuk menunjukkan box tersebut.
“Semua staf toko kita itu tau lokasinya di mana, jadi pelanggan bisa reach staf toko dan tanya saya mau donasi ini, dan taro di mana,” pungkasnya.
Baca juga : Nestle dan Gerakan Sekolah Sehat Luncurkan Produk Hasil Daur Ulang Pascakonsumsi
Pelanggan diberi kebebasan untuk memberikan baju bekas, tanpa perlu mempertimbangkan jenis bahan. Sebab, untuk bahan yang tak bisa direcycle, Uniqlo akan menggunakan metode Upcycle atau daur ulang menjadi sebuah produk baru.
Setiap baju pun akan disortir terlebih dahulu. Jika baju masih layak pakai, Uniqlo akan mendonasikan pakaian tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
2. Recycle
Uniqlo akan mengumpulkan setiap baju yang sudah tidak layak pakai dari Re.Uniqlo Box. Kemudian, Yulia menjelaskan, baju tak layak pakai tersebut akan direcycle.
Baca juga : Pertikawan, Kemah Bakti Pramuka Jaga Hutan dan Lingkungan
“Nah dari situ, semua prosesnya dicacah, kemudian seperti dipintal, ditarik menjadi benang baru. Nanti dari benang baru sama seperti bikin fabric lagi dipintal lagi, dijait menjadi kain yang panjang,” ujar Yulia.
3. Upcycle
Tak semua bahan bisa melalui tahap recycle. Maka dari itu, Uniqlo juga menggunakan metode upcycle. Selain pakain yang didonasikan oleh konsumen, Uniqlo juga mengumpulkan kain sisa alterasi.
“Jadi kadang kalau customer beli celana kepanjangan, itu dipotong, itu enggak kita buang,” ucap Yulia.
Metode ini dilakukan ketika Uniqlo sedang menggelar Capacity Building. Seperti pada 2019, Yulia bercerita, Uniqlo mengadakan capacity building untuk perempuan kepala rumah tangga.
Baca juga : Logam Penting Senilai Ratusan Triliun dari Limbah Elektronik Terbuang Sia-sia
“Material itu kita jadikan produk baru yang bisa bernilai buat komunitas yang kita dukung di capacity building, misalnya tadi perempuan kepala rumah tangga,” pungkasnya.
4. Re.Uniqlo Studio
Yang terakhir, Uniqlo juga memiliki Re.Uniqlo Studio untuk memperpanjang umur pakaian. Sehingga, pakaian yang rusak pun tak langsung dibuang dan bisa dikenakan kembali. Namun sayangnya, baru tersedia satu studio perbaikan pakaian ini.
“Baru hanya ada satu di toko kita di La Piazza, Kelapa Gading,” tutu Yulia.
Yulia mengatakan Re.Uniqlo studio adalah layanan untuk pelanggan yang ingin memperbaiki pakainnya. “Misalnya ada pelanggan, bajunya bolong, kita bisa benerin bolongnya. Bolongnya dengan cara direpair, jadi dijahit kembali atau ditambahin dengan bordir,” terang Yulia. (Z-10)
Terkini Lainnya
1. Re.Uniqlo Box
2. Recycle
3. Upcycle
4. Re.Uniqlo Studio
Gandeng NSCMI, CEDRS Universitas Presiden Gelar Earth Day Festival 2024 Jaga Bumi untuk Generasi Mendatang
Merawat Lingkungan Jadi Tema Natal, Praktisi: Semoga Bisa Menginspirasi
Pertikawan, Kemah Bakti Pramuka Jaga Hutan dan Lingkungan
Relawan Ini Tunjukkan Komitmen Jaga Lingkungan dengan Menanam Mangrove di Ambon
Mahasiswa SIL UI Edukasi Anak-anak Tentang Lingkungan Melalui Seni
Hong Kong Tourism Board Gandeng Nada Puspita Hadirkan Koleksi Busana Muslim
Rupiah Merosot, MAP Bakal Sesuaikan Harga Jual Ritel
11 Desainer Muda Berbakat Asal Aceh Presentasikan Desain Fesyen Pelatihan Amanah
Melihat Ragam Koleksi Busana ISSA Group Milik Vivi Zubedi
Kiat-Kiat Memulai Bisnis Baru ala Rizka Ade
Jessica Mila Kagumi Koleksi Baru Biyan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap