visitaaponce.com

Mahasiswa SIL UI Edukasi Anak-anak Tentang Lingkungan Melalui Seni

Mahasiswa SIL UI Edukasi Anak-anak Tentang Lingkungan Melalui Seni
Lokakarya Seni Ramah Lingkungan, Berkreasi untuk Bumi pada Sabtu (26/8) di Studio Fragmen Project, Dago, Bandung, Jawa Barat. (Ist)

EDUKASI lingkungan bagi anak-anak melalui seni merupakan pendekatan kreatif yang dapat mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memotivasi anak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. 

Civitas akademik Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) bekerja sama dengan Semata Art School melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Lokakarya Seni Ramah Lingkungan, Berkreasi untuk Bumi pada Sabtu (26/8) di Studio Fragmen Project, Dago, Bandung Jawa Barat. 

Dosen SIL UI, Sri Setiawati, selaku koordinator kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat mengatakan kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan mengabdi kepada masyarakat.

Baca juga: ILUNI SIL UI: Kampanye Lingkungan harus Semakin Masif

“Salah satu komitmen SIL UI dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan pengabdian masyarakat karena ilmu tidak cukup hanya di bangku sekolah namun juga juga perlu disosialisasikan pada masyarakat," ujar Sri Setiawati, Minggu (27/8) dalam keterangannya.

Tingkatkan Kesadaran dan Peduli Lingkungan

SIL UI kali ini disebut Sri melakukan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya siswa sekolah dasar, mengenai pentingnya melestarikan lingkungan melalui pendekatan seni rupa.

Baca juga: Mahasiswa UI Sabet Gelar Juara Lomba Bisnis Teknologi Medis di Thailand

Kegiatan yang diikuti sekitar 40  siswa Semata Art School mengajarkan anak-anak membuat karya seni dari sampah kertas koran dan substart jamur. 

Menurut Syaiful Gribaldi selaku seniman dan lulusan SIL UI, kreativitas dapat berperan dalam membangun kesadaran sedari dini. 

"Penggabungan sampah kertas koran dan substrat jamur dapat menjadi karya seni yang ramah lingkungan. Selain itu, edukasi tambahan juga diperoleh dari pengamatan pertumbuhan jamur tiram melalui karya yang telah dibuat," kata Syaiful Gribaldi. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat