visitaaponce.com

Tegakkan Kedaulatan di Ujung Timur

Tegakkan Kedaulatan di Ujung Timur
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Papua, Selasa (9/5).(Setpres/Kris )

POS lintas batas negara (PLBN) Indonesia-Papua Nugini, Skouw Muara Tami, di Papua menjadi tempat tujuan wisata baru. Sebelum dibangun gerbang berikut kantor perlintasan dengan balutan arsitektur ala budaya Papua, tempat itu terkenal angker dan menakutkan.

“Dulu kita takut menuju batas ini. Tempatnya sepi dan rawan terjadi kejahatan. Namun, sekarang orang berbondong-bondong ke sini untuk berwisata, melihat PLBN yang indah. Kita patut bersyukur atas perubahan ini,” ungkap Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano yang didampingi Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto di Skouw Muara Tami, kemarin.

Ratusan anggota TNI, Polri, dan ASN menggelar karya bakti pembersihan lingkungan di daerah perbatasan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-75 RI. Karya bakti tersebut terpusat di lingkungan PLBN dan Pasar Wisata Skouw. Kedua tempat yang berada di ujung timur Kota Jayapura tersebut kini menjadi primadona bagi wisatawan lokal ataupun dari luar Jayapura.

“Beberapa tahun lalu kita laksanakan upacara 17 Agustus di tempat ini. Hal tersebut kita lakukan agar negara sebelah (negara di kawasan Pasifik) menyadari bahwa kita tetap menjadi bagian dari NKRI.”

Kegiatan karya bakti kali ini pun, imbuhnya, dalam rangka mengingatkan negara tetangga agar semakin sadar bahwa Papua tetap menjadi bagian Indonesia yang tidak dapat dipisahkan apa pun dan siapa pun.

“Sengaja kita tidak libatkan masyarakat dalam kegiatan ini, mengingat kondisi pandemi covid-19. Hanya perangkat TNI, Polri, dan ASN
yang sudah laksanakan rapid test dan mematuhi protokol kesehatan yang terlibat dalam kegiatan ini,” pungkas Benhur.

Wali kota beserta rombongan menyempatkan untuk transit di Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad. Di depan pos, anggota satgas membuat industri rumah tangga berupa pembuatan pot.

“Kami membawa kerajinan rumah tangga ini untuk diajarkan kepada masyarakat setempat agar memiliki keterampilan dan menjadi modal usaha baru bagi warga Papua, khususnya di Jayapura,” ujar Anggun Wuriyanto. (Cah/P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat