Sosialisasi 4 Pilar, Christina Aryani Ingatkan Anak Muda Bahaya Radikalisme
![Sosialisasi 4 Pilar, Christina Aryani Ingatkan Anak Muda Bahaya Radikalisme](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/496eaf8c3c7173f6168034d1ebcf5720.jpg)
CHRISTINA Aryani, Anggota MPR-RI Fraksi Partai Golkar mengingatkan generasi muda untuk mewaspadai penyebaran ideologi radikalisme melalui internet. Dia menegaskan saat ini platform media sosial banyak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal untuk berebut pengaruh melalui internet dan generasi muda menjadi sasaran empuk propaganda.
“Pengaruh internet luar biasa sekali termasuk dimanfaatkan kelompok-kelompok radikal untuk memengaruhi termasuk pada generasi muda. Sehingga saya mengajak teman-teman muda untuk mewaspadai ini, membentengi diri dengan bekal pengetahuan kebangsaan dan nasionalisme sehingga tidak mudah terpengaruh,” ungkap Christina saat melakukan giat Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di hadapan 150 siswa SMA Bunda Kandung, Jakarta, Selasa (23/11).
“Dan sudah ada kasus Nurshadrina Khaira Dhania yang berbagi pengalaman bagaimana sampai ke Suriah akibat terpengaruh internet saat berusia 16 tahun. Jadi ini patut menjadi perhatian kita,” lanjut Christina.
Politisi Golkar dari Dapil DKI Jakarta II ini juga menambahkan selain mewaspadai radikalisme, generasi muda perlu memastikan penerapan nilai-nilai kebangsaan pada era digital saat ini. Bagi Christina, ruang digital harus dirawat sama dengan dunia fisik sehari-hari. Tercatat lanjut dia, pengguna aktif internet di Indonesia saat ini mencapai 202,6 juta pengguna. Dan peningkatan tersebut perlu diimbangi dengan pemahaman beraktivitas di ruang digital yang baik.
"Artinya masyarakat terus kita dorong untuk memanfaatkan internet secara positif, tidak mudah terpengaruh hoaks, isu-isu kekerasan baik terhadap perempuan dan anak, termasuk penyebaran nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila" tegasnya.
Ikut hadir pada kesempatan yang sama, Program Manager Yayasan Cahaya Guru, Muhammad Mukhlisin yang mengingatkan pentingnya dunia pendidikan diselanggarakan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. (OL-13)
Baca Juga: PTUN Tolak Gugatan Moeldoko yang Minta Disahkan Jadi Ketum Demokrat
Terkini Lainnya
Puluhan Desa di Cianjur belum Terkoneksi Internet
Cara Lengkap Mengatasi Masalah Koneksi Internet!
Penggunaan Transaksi Digital di Warteg masih Minim
Starlink Milik Elon Musk Gandeng FiberStar
Upaya JIP Tingkatkan Kecepatan Akses Internet
Dua Korporasi Kolaborasi dalam Pengembangan Jaringan Fiber
Demer Linggih Komisi VI Sosialisasikan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan kepada Generasi Muda Bali
MPR: Perbaikan Kualitas Demokrasi Harus Konsisten
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Harus Jadi Kepedulian Bersama
MPR Kaji Efektifitas Pemilu Langsung, Ungkap Pemahaman Masyarakat soal 4 Pilar
Fisip Unas Gelar Dialog Kebangsaan Upaya Merawat Pancasila dan Empat Pilar
Muslimah Punya Peran Penting dalam Menanamkan Nilai Luhur 4 Pilar Kebangsaan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap