Survei Mayoritas Publik Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
![Survei: Mayoritas Publik Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/e14b974566cff22fa910658ef245b8b1.jpg)
BERDASARKAN survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), sekitar 70,7% masyarakat setuju bahwa Presiden Joko Widodo harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 dan taat terhadap konstitusi.
Survei dengan judul Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan Presiden, juga mengungkapkan bahwa 20,3% publik menginginkan masa jabatan Jokowi, sapaan akrabnya, sebagai presiden diperpanjang hingga 2020 tanpa pemilu. Pasalnya, pandemi covid-19 belum menunjukkan tanda berakhir.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut wacana perpanjangan masa jabatan presiden ditolak mayoritas masyarakat. Bahkan, dalam survei turut ditegaskan pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam pemilu 2019. Sikapnya ialah menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca juga: Masyarakat Sipil Buat Petisi Tolak Penundaan Pemilu 2024
"Kalau isu ini makin disebarkan, tingkat penolakannya cenderung makin tinggi. Makin diketahui, makin masyarakat menolak perpanjangan. Tapi begitu ada upaya untuk memberikan usulan, tingkat penolakannya menjadi lebih tinggi," jelas Djayadi, Kamis (3/3).
Penolakan yang merata dari berbagai aspek masyarakat, dilatarbelakangi sejumlah alasan. Mulai dari perbaikan ekonomi, pandemi covid-19, hingga pembangunan Ibu Kota Negara yang baru. Publik dinilai lebih sepakat dengan konstitusi yang tertuang dalam UUD 1945, bahwa presiden harus dipilih rakyat dan hanya dua kali masa jabatan.
"Sama seperti tadi di kalangan yang mengetahui adanya isu ini, tingkat penolakan yang lebih tinggi, yakni 74,3% di kalangan yang tidak tahu. Tingkat penolakannya sedikit lebih rendah, tapi mayoritas, yakni 52,2%," imbuhnya.
Baca juga: Faisal Basri: Pemindahan Ibu Kota Lanjut, Kok Pemilu Mau Ditunda
Kondisi yang sama juga terjadi pada publik yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Penolakan juga terjadi sebanyak 60%, yang artinya publik menginginkan pelaksanaan pemilu 2024 tetap digelar sesuai jadwal.
"Jadi puas atau tidak puas dengan kinerja presiden, tidak berkorelasi dengan tingkat penolakan atau penerimaan terhadap perpanjangan masa jabatan presiden," pungkas Djayadi.
"Yang puas maupun yang tidak dengan kinerja presiden, sama sikapnya, yaitu menolak perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027. Sikap penolakan ini merata di semua sekmen, baik itu gender, usia, etnis dan agama," tutupnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
LSI: Kaesang Unggul di Jawa Tengah karena Faktor Jokowi
Survei: Berlibur ke Luar Kota Lebih Populer daripada Staycation
Survei: Wisata ke Luar Kota Lebih Dipilih Ketimbang Staycation di Musim Libur Sekolah 2024
Survei Poldata Indonesia: Tiga Nama Raih Elektabilitas di Pilwakot Bogor
Kemnaker Optimis Capaian Survei Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi
Soal Penetapan Pemenang Pilpres, Ganjar Pranowo: Saya Belum Dapat Undangan
KPU Undang Amin dan Ganjar-Mahfud dalam Acara Penetapan Presiden Terpilih
Kalah dalam Pilpres Brasil, Jair Bolsonaro Pergi ke AS
Irak Resmi Miliki Presiden Baru, Abdul Latif Rashid
BPJS Watch Usul Penetapan Kelas Rawat Inap Standar Ditunda Sampai 2025
AHY: Selamat Mengemban Amanah Jokowi-Ma'ruf Amin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap