visitaaponce.com

Farhan Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024, Jangan Sampai Amanat Reformasi Dikorbankan

Farhan Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024, Jangan Sampai Amanat Reformasi Dikorbankan
Anggota DPR RI Muhammad Farhan(MI/BAYU ANGGORO)


WACANA penundaan Pemilu 2024 yang disuarakan oleh kalangan elit politik jadi sorotan. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, M. Farhan, memastikan, penundaan pemilu tak bisa dilakukan karena sesuai dengan amanat konstitusi sekaligus upaya regenerasi kepemimpinan di badan eksekutif maupun legislatif.

Dia menilai, pemilu sangat dibutuhkan meski negara dan masyarakat
dihadapkan dengan pandemi covid-19. Isu penundaan pemilu ini terjadi
atas dasar pragmatis sekelompok pihak.

"Kita membutuhkan pemilu untuk memastikan keberlanjutan legitimasi para
penyelenggara negara lewat proses yang demokratis. Jangan sampai amanat
reformasi dikorbankan untuk kepentingan pragmatis," kata Farhan, Rabu (16/3).

Dia menilai, kontestasi Pemilu 2024 akan memberikan warna baru karena
diprediksi bakal memunculkan figur-figur muda. "Trend politik akan
sangat dinamis karena akan terjadi tarik menarik kepentingan yang luar
biasa. Hal ini terjadi karena di semua level eksekutif tidak akan ada
petahana."

Jadwal pemilu 2024, kata Farhan, sudah bulat disepakati DPR RI,
pemerintah, serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara dan ditetapkan. Dalam produk hukum yang sah, Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan pilkada serentak pada 24 November 2024.

"Mari kita hormati bersama komitmen yang telah melalui proses panjang
ini. Jangan sampai ada kesan bahwa kita selalu bisa 'memainkan' komitmen bersama demi kepentingan yang datang belakangan. Mari setia kepada perencanaan dan konsistensi sebagai bentuk kedewasaan dalam kehidupan bernegara. Itulah cara berpikir seorang negarawan," tambahnya. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat