visitaaponce.com

Isu Penundaan Pemilu Hanya Permainan Elite Politik

Isu Penundaan Pemilu Hanya Permainan Elite Politik
Presiden Partai Buruh Said Iqbal (kiri) berorasi menolak penundaan pemilu 2024 di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/3).(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

PAKAR komunikasi politik Antonius Benny melihat isu penundaan pemilu hanyalah permainan para elite partai politik dan sama sekali bukan aspirasi publik.

Isu tersebut mereka embuskan demi memperoleh posisi tawar menawar tinggi di dalam lingkungan pemerintahan.

“Ini permainan kata-kata untuk mencapai tujuan para elite politik, yaitu menaikkan bargaining posisi mereka. Ini bukan aspirasi publik. Ini hanya demi kepentingan individu para petinggi partai politik,” ujar Benny melalui keterangan resmi, Minggu (13/3).

Baca juga : Penundaan Pemilu Rusak Tatanan Demokrasi

Alasan yang disampaikan perihal penundaan pemilu pun, menurutnya, terkesan sangat dibuat-buat, contohnya adalah pandemi covid-19.

Padahal, saat ini penanganan covid-19 sudah semakin baik bahkan pelonggaran peraturan telah dilakukan di sejumlah sektor.

Isu penundaan pemilu, lanjut Benny, hanya akan merusak rasa percaya masyarakat terhadap partai-partai politik terutama yang menggaungkan wacana tersebut.

Baca juga : Ketua DPR Tegaskan Pemilu Tetap pada 14 Februari 2024

“Elite politik seharusnya menciptakan kepercayaan publik dan mampu memberikan kepastian kepada masyarakat. Kalau seperti iini malah membuat masyarakat tidak percaya. Publik jadi frustasi," tuturnya.

Ia pun berharap pemerintah dapat mengambil sikap tegas terkait isu tersebut. Jangan sampai, pemerintah ikut terbawa arus karena itu akan membuat kondisi di masyarakat menjadi ricuh.

"Karena publik tidak akan lagi percaya dengan sistem. Ini bentuk pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi dan konstitusi,” tegas Benny. (Pra/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat