Ketum Ika Trisakti Perjuangan Reformasi Harus Terus Dilanjutkan
![Ketum Ika Trisakti: Perjuangan Reformasi Harus Terus Dilanjutkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/a87f45b6dfe826b783b6c49b22f2947f.jpg)
PERINGATAN 24 tahun Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 digelar di kampus Universitas Trisakti, Jakarta dengan sederhana dan khidmat. Rangkaian upacara dimulai pukul 08.15 WIB, dipimpin langsung Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Kadarsyah.
Upacara dihadiri para pimpinan Universitas, Fakultas serta perwakilan alumni dan Yayasan Trisakti. Terlihat juga beberapa mahasiswa hadir di lokasi. Sedangkan undangan lain hadir melalui daring, mengingat Jakarta masih diberlakukan PPKM.
Dalam acara ini, Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti Silmy Karim mengajak civitas academica untuk melanjutkan semangat dan cita-cita mulia Pahlawan Pejuang Reformasi dalam mewujudkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Peringatan Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 ini ini merupakan momen yang tepat untuk kita semua dalam menggugah kembali semangat reformasi dalam menyongsong kesiapan dalam mengantisipasi tantangan bangsa Indonesia kedepan khususnya dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan," tutur Silmy, Kamis (12/5).
Baca Juga: Sejarah Peristiwa Kerusuhan Mei 1998
"Perjuangan keempat mahasiswa yang gugur ini harus terus dilanjutkan dengan merawat keragaman dan persatuan bangsa," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga berterima kasih kepada pemerintah dan berbagai pihak yang telah memberikan perhatian untuk para keluarga pejuang reformasi.
Diketahui, pemerintah telah memberikan tanda jasa yaitu bintang Jasa Pratama kepada empat mahasiswa Trisakti yang gugur pada saat Tragedi Trisakti 12 Mei 1998. Yakni, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.
Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 merupakan sebuah titik yang mengawali runtuhnya Orde Baru dan bangkitnya reformasi.
Perjalanan 24 tahun reformasi tidaklah mudah. Demokratisasi, reformasi total, dan kebebasan berpendapat tidak mungkin terjadi tanpa perjuangan para mahasiswa yang saat itu telah mendobrak masyarakat dengan adanya tuntutan reformasi.
Acara peringatan 24 tahun Tragedi Trisakti ini diakhiri dengan pembacaaan doa kepada keempat pejuang reformasi serta napak tilas dan tabur bunga di titik tertembaknya para korban pejuang reformasi tersebut dan peletakan karangan bunga di tugu Tragedi Trisakti 12 Mei 1998. Setelah itu, rombongan melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke makam pejuang reformasi di TPU Tanah Kusir dan TPU Al-Kamal Kebon Jeruk. (OL-13)
Baca Juga: Rektor Usakti : Tragedi 12 Mei, Kita Maafkan Tapi tak Dilupakan
Terkini Lainnya
Sejarah Peristiwa Kerusuhan Mei 1998
Kemnaker Optimis Capaian Survei Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Ancaman Mogok Kerja Dokter Korea Terbesar karena Perselisihan Reformasi Medis
Kemenko PMK: Reformasi Birokrasi Fokus Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Demonstrasi Reformasi Anggaran Javier Milei di Buenos Aires Ricuh
Peringatan 26 Tahun Reformasi di Kampus UPI Bandung : Yang Pahit itu Jangan Terulang
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap