visitaaponce.com

Rahmat Gobel Pelatihan Bela Negara Upaya NasDem Membangun Demokrasi

Rahmat Gobel: Pelatihan Bela Negara Upaya NasDem Membangun Demokrasi
Satgas Panglima Itam Partai NasDem mengikuti apel Pembukaan bela negara yang dipimpin Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem Mayje(MI/Dede Susianti)

KETUA Pemenangan Pemilu Partai NasDem Wilayah Sulawesi, Rahmat Gobel mengatakan, untuk memperbaiki, membangun demokrasi di Indonesia, dibutuhkan penggerak, pejuang-pejuang.

Menurutnya tidak mudah bagi semua untuk membangun, memperbaiki bangsa Indonesia yang besar ini. Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam, hasil bumi, hasil laut dan lain sebagainya. Kemudian ditambah lagi dengan jumlah penduduk.

"Kekuatan kita, generasi muda, generasi x, w, z dan sebagainya yang menjadi ujung tombak. Mereka diharapkan bisa menjadi pelaku-pelaku dalam penggerak pembangunan ekonomi dan membangun demokrasi di Indonesia ini".

Demikian diungkapkan Rahmat saat menjadi pemimpin upacara atau irup dalam kegiatan pembukaan pelatihan bela negara Satgas Panglima Itam Partai NasDem, di Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, kemarin.

Partai NasDem kembali menggelar pelatihan bela negara untuk 300 orang/kader Satgas Panglima Itam Partai NasDem DPW DKI Jakarta. Pelatihan bela negara tahap 2 ini dilaksanakan Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem.

Rahmat menyebut, yang hari itu mengikuti pelatihan adalah orang terpilih yang diharapkan bisa menjadi pejuang-pejuang partai NasDem dalam menegakan, membangun demokrasi di Indonesia ini.

"Sesuai dengan visi dan misi Partai NasDem, dengan slogan restorasi yaitu melakukan perubahan,"katanya.

Untuk menjadi pejuang demokrasi, jelas Gobel, mereka harus memiliki kemampuan, memahami nilai dasar.

"Lima kata, kerapihan, ketelitian, keteraturan, kedisiplinan, kebersihan atau disebut 5 K. Ini adalah basic menurut saya dalam membangun demokrasi. Tadi saya lihat para kader fokus latihan baris berbaris, nilai 5 K itu ada di situ,"katanya.

Dia menjelaskan, kenapa diperlukan kedisiplinan, kerapihan, ketelitian, keteraturan, karena di situlah dalam kita berbicara, kita fokus apa yang kita harus sampaikan. Langkah apa yang harus kita lakukan. Bagaimana mengatur suapaya itu rapih dan sebagainya.

"Kaka-kaka (sebutan kader) di sini diawali dengan latihan kedisiplinan tadi, 5 K istilahnya. Kaka-kaka dibangun jiwa raganya, komitmennya, integritasnya".

Upacara pembukaan dihadiri sejumlah tokoh di Partai NasDem. Salah satunya Mayjen TNI (Purn) IGK Manila yang sekaligus sebagai Gubernur ABN Partai NasDem.

Selama pelatihan berlangsung mulai dari tahap pertama IGK Manila selalu hadir. Dia menjadi suri tauladan dengan semangat dan kedisiplinannya meski usianya sudah di atas 80 tahun. IGK Gubernur ABN kita yang sudah berumur 80 tahun, masih punya semangat luat biasa. Itu keteladanan kita.

"Tidak ada matinya. Kalau bicara soal komitmen, bicara nasionalisme, idealisme kita bisa belajar dari beliau," kata Rahmat.

IGK Manila, lanjutnya, tidak pernah berkeluh kesah. Dimana dia selalu menjalankan setiap perintah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh IGK selalu mencari jalan untuk menghadapi setiap kesulitan.

"Jadi oleh karena itu, kepada kaka semua, manfaatkan pelatihan ini. Jangan hanya sekedar pelatihan, kita bisa kumpul. Pahami betul apa arti pelatihan ini, apa semangat pelatihan ini".

"Kita bisa jadi bagian untuk membangun yang demokrasi ini. Bisa menjadi bagian untuk kerjasama lebih baik. Keteladanan yang lebih baik ke masyarakat. Jangan sampai terjrbak yang akhirnya merugikan kita semua,"pungkasnya.

Seperti dijelaskan sebelumnya oleh IGK Manila, bahwa pelatihan bela negara Satgas Panglima Itam ini akan dilakukan hingga tahap 10. Dimana per tahapnya ada 300 peserta yang dilatih selama dua pekan di lapangan terbuka. Totalnya target nanti sebanyak 3.000 Satgas Panglima Itam. (OL-13)

Baca Juga: Kapolri Dinilai tidak Konsisten Terkait Pemecatan Anggota Bermasalah

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat