Pengamat Calon KSAL Harus Memiliki Wibawa Internasional
![Pengamat: Calon KSAL Harus Memiliki Wibawa Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/1b8b02625b5cd8b41238b7e089258bd2.png)
BURSA calon Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menyeruak usai penunjukkan Laksamana Yudo Margono oleh Presiden Joko Widodo menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Saat ini, setidaknya ada sembilan perwira berpangkat bintang tiga yang berpotensi menjadi KSAL, menggantikan Yudo Margono.
Baca juga: Bawaslu Gandeng Platform Media Sosial Berantas Informasi Hoaks
Pengamat pertahanan dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani menerangkan calon KSAL harus memiliki pendidikan yang bagus. Artinya, kata Susan, calon KSAL tersebut tak hanya memiliki ilmu kemiliteran tapi juga disiplin ilmu lainnya.
“Juga harus punya prestasi yang mumpuni, punya kemampuan manajemen tempur dan diplimasi militer yang baik,” terang Susan kepada Media Indonesia, Minggu (4/12).
Susan juga mengimbau agar calon KSAL baru ini perlu memberi atensi kepada kesejahteraan dan pendidikan prajurit.
“Selain bisa diambil dari Wakasal, tentu bisa dari Pati berbintang tiga di institusi TNI AL,” tuturnya.
“Saya berharap yang dipilih nanti yang memiliki wibawa internasional serta diplomasi pertahanannya yang bagus dan pendidikan yang tinggi,” tambahnya.
Sebagai info, salah satu dari sembilan perwira tinggi tersebut merupakan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), yakni Laksamana Madya Amarulla Octavian.
Berikut daftar kesembilan perwira tinggi berpangkat laksamana madya yang punya kans menjadi penerus Yudo Margono:
1. Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya Harjo Susmoro. Susmoro merupakan abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) 1987 dengan sisa usia pensiun normatif 3 bulan.
2. Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia. Aan merupakan jebolan AAL 1987 dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan.
3. Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan.
4. Wakil KSAL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.
5. Rektor Unhan Laksamana Madya Amarulla Octavian (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.
6. Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Nurhidayat (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 13 bulan.
7. Pangkoarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 16 bulan.
8. Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 14 bulan.
9. Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali (AAL 1989) dengan sisa usia pensiun normatif lebih dari 24 bulan. (OL-6)
Terkini Lainnya
Menhan dan KSAL Bahas Penguatan Matra Laut
KSAL Puji Prajuritnya yang Sumbang Medali SEA Games 2023
Gelombang Tinggi, Ganjar Pastikan BBM dan Logistik ke Karimunjawa Lancar
Presiden Titipkan 3 Tugas Utama untuk KSAL Baru
Lantik Muhammad Ali Jadi KSAL, Presiden: Saya Lihat Rekam Jejak
Terjun Saat Latihan Tempur, KSAL Laksamana Yudo Dapat Jempol dari Panglima TNI
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap