visitaaponce.com

Hikmanto Kapolri Berhasil Jaga KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo

Hikmanto: Kapolri Berhasil Jaga KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat meni jau keamana di KTT ASEAN(Antara)

KTT ASEAN Summit ke-42 di Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berjalan dengan aman dan lancar. Selain dukungan masyarakat, strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pengamanan event internasional dinilai juga menjadi kunci.

Baca juga: Panglima TNI: KTT ASEAN 2023 Berjalan Aman dan Lancar

Guru Besar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana menilai alasan berhasilnya Kapolri bersama jajaran mengamankan agenda tersebut. Dapat dilihat dari serangkaian acara yang berjalan lancar.

"Menurut saya sangat lancar dengan tiga alasan, pertama tidak ada masalah keamanan yang terjadi. Kedua Para kepala negara dan kepala pemerintahan merasa nyaman selama di Labuan Bajo dan para pengawal dan aparat keamanan masing-masing negara dapat bersinergi," ujarnhya, Jumat (12/5).

Bahkan, lanjut Hikmahanto, keberhasilan pengamanan yang dilakukan dalam agenda internasional ini bisa terlihat sampai dengan perjalanan dari tamu masing-masing negara yang kembali semua aman dari Labuan Bajo.

"Ini menggambarkan bahwa Indonesia sangat aman tidak hanya untuk para kepala negara dan kepala pemerintahan tetapi juga WNA utamanya wisatawan," ucapnya.

Senada dengan itu, Dosen Fisip Universitas Bung Karno, Faisyal Chaniago menilai, strategi pengamanan yang dilakukan Kapolri sudah tepat. Terbukti dengan tidak adanya reaksi negatif dari masyarakat.

“Kalau dari indikator keamanan. Polisi cukup berhasil. Buktinya tidak ada reaksi negatif dari masyarakat. Demontrasi penolakan tidak ada. Menunjukkan intelejen bekerja dengan baik,” ujarnya.

Dia menambahkan, tamu negara dapat menikmati keindahan Labuan Bajo. Bahkan, masyarakat turut memeriahkan KTT ASEAN Summit.

“Semua elemen-elemen pengganggu tidak ada. Baik itu berupa penolakan langsung seperti demontrasi. Dan tak langsung menggunakan sosial media - juga tidak ada. Menunjukan bahwa operasi polisi cukup berhasil,” tutupnya.

Sebelumnya, Kapolri mengungkapkan rumitnya pengaturan jalur dalam perhelatan tersebut. Namun masyarakat mengerti ketika ada rekayasa lalu lintas, sehingga KTT ASEAN berjalan dengan baik.

“Walaupun jalur kita ubah, tapi mereka (masyarakat) memahami, sehingga kita bisa memberikan prioritas kepada para kepala negara dan delegasinya untuk sampai tepat waktu,” jelas Kapolri.

Sejak awal, lanjut Sigit, Polri sudah memberikan gambaran kegiatan kepada seluruh anggota yang terlibat dalam Operasi Komodo 2023 tentang tantangan yang dihadapi di lapangan dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Mulai dari tactical floor game (TFG) hingga apel gelar pasukan.

"Alhamdulillah sampai hari ini beberapa potensi ancaman sudah kami deteksi dan diselesaikan dengan baik dengan diskusi," ucap Sigit.

Mantan Kapolda Banten menambahkan, secara umum sejumlah potensi yang terjadi Labuan Bajo bisa diatasi dengan baik. Kemudian yang paling rumit adalah pengaturan jalur karena memang sangat padat. Sehingga ini memerlukan rekayasa lalu lintas.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat atas dukungannya walaupun jalur kami ubah tapi mereka memahami sehingga kami bisa memberikan prioritas kepada para kepala negara dan delegasinya untuk sampai tepat waktu," ujar mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu. (Ant/H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat